kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Super Energy (SURE) siapkan capex Rp 100 miliar di tahun depan


Senin, 21 Desember 2020 / 16:30 WIB
Super Energy (SURE) siapkan capex Rp 100 miliar di tahun depan
ILUSTRASI. Super Energy (SURE) siapkan capex Rp 100 miliar di tahun depan.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Super Energy Tbk (SURE) menyiapkan alokasi anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) senilai Rp 100 miliar pada tahun depan.

Direktur Super Energy, Andreas Sugihardjo Tjendana, mengatakan, dana capex rencananya akan digunakan untuk penambahan armada dan beberapa investasi lagi. Selain itu, perseroan masih tetap mengembangkan beberapa proyek baru.

"Sumber pendanaan capex akan menggunakan ekuiti modal perseroan sendiri, dan saya rasa spending belanja modal akan lebih terlihat di tahun depan," ujar Andreas saat paparan publik perseroan, Senin (21/12).

Dengan rencana-rencana tersebut, perseroan memproyeksikan topline pada tahun depan mencapai Rp 683 miliar, dengan bottom line mencapai Rp 80 miliar.

Baca Juga: Inilah 15 orang terkaya Indonesia, berapa harta kekayaannya?

"Untuk proyeksi tahun depan, pasti akan ada peningkatan dibandingkan dengan tahun ini, karena tahun depan sudah terkonsolidasi lima anak usaha yang yang sudah mulai beroperasi dan mudah-mudahan Super Aneka Gas bisa beroperasi di tahun depan kita harapkan seperti itu," katanya.

Seperti diketahui, sejak November 2020 perseroan telah memulai proses akuisisi PT Energy Mina Abadi (EMA). Akuisisi ini dilakukan untuk menemukan sumber-sumber gas baru dan melakukan ekspansi pasar di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Dengan mengakuisisi EMA, perseroan mendapatkan tiga tambahan anak perusahaan lagi. Sehingga, perseroan memiliki total lima anak usaha yang terkonsolidasi.

"Seperti kita lihat dari langkah korporasi kita di akhir tahun ini merupakan langkah korporasi yang cukup signifikan dan bisa kita lihat dari sisi investor asing pun tetap menaruh kepercayaan yang besar kepada kita," ujar Andreas.

Baca Juga: IHSG menguat, asing banyak mengoleksi saham-saham ini dalam sepekan

Andreas menyebut, tentunya hal tersebut akan mendorong sentimen positif bahwa pihaknya siap untuk terus mengembangkan pasar di wilayah yang baru terutama Jawa Barat, Jawa Tengah disamping dengan kekuatan perseroan pada ekuitas yang sudah sangat baik dengan peningkatan modal yang sangat signifikan di akhir tahun ini.

"Ini merupakan langkah korporasi kami yang signifikan dan besar. Ini akan mendorong sentimen positif, bahwa kami siap terus mengembangkan pasar di wilayah yang baru," imbuhnya.

Direktur Utama Super Energy Agustus Sani Nugroho menambahkan, setelah dihadapkan pada tahun yang sulit akibat terdampak pandemi covid-19, SURE optimistis dengan adanya fundamental makro ekonomi yang semakin membaik akan mendorong kinerja perseroan di tahun depan.

Pihaknya juga masih melihat permintaan terhadap gas yang masih cukup besar, dengan suplai yang terbatas. Hal ini menjadi sentimen positif yang kuat bagi SURE ke depan.

"Sentimen paling penting itu fundamental ekonominya, atau struktur bisnis kita. Di mana terlihat sekali permintaan itu lebih besar dari suplai. Itu sentimen positif yang kuat," ujar Agustus.

Baca Juga: Ini saham-saham dengan transaksi terbesar di BEI pada perdagangan kemarin

Permintaan yang besar tersebut membuat perseroan berani melakukan ekspansi terus menerus untuk menyediakan suplai gas. Agustus pun mengatakan, akan terus mencari sumber gas baru pada tahun depan khususnya di wilayah pulau Jawa karena demand-nya sangat besar.

"Langkah kita itu sudah dimulai dari yang paling nyata di tahun ini, kita mulai bisa menjangkau pasar Jawa Barat walaupun baru di tahun ini, jadi mungkin baru bisa terlihat di tahun depan karena operasionalnya baru saja di bulan lalu. Selain itu juga di Jawa Tengah kita sudah masuk sedikit lebih dahulu sehingga saya rasa kontribusi secara keuangan akan terlihat di tahun depan," pungkas Agustus.

Selanjutnya: Rekor nilai dan frekuensi transaksi BEI, ini saham-saham dengan transaksi terbesar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×