kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Supreme Cable (SCCO) optimistis bidik target penjualan Rp 5,2 triliun tahun 2019


Kamis, 02 Mei 2019 / 20:25 WIB
Supreme Cable (SCCO) optimistis bidik target penjualan Rp 5,2 triliun tahun 2019


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SUCACO) sangat optimistis menatap tahun 2019 ini. Emiten produsen kabel ini menargetkan penjualan capai Rp 5,2 triliun dan laba bersih Rp 317,6 miliar.

" Kami optimistis ini akan tercapai karena pemerintah juga tengah mengejar pembangkit listrik 35 ribu Mega Watt (MW)," terang Direktur Penjualan SUCACO Sani Iskandar Darmawan usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Kantor SUCACO, Kamis (2/5).

Perusahaan dengan kode emiten SCCO mencatatkan pertumbuhan penjualan sepanjang tiga tahun terakhir. Tercatat sepanjang tahun 2018 penjualan perusahaan meningkat 16,21% menjadi Rp 5,16 triliun. Sementara di tahun 2017 penjualan meningkat 31,75% dari tahun sebelumnya, menjadi Rp 4,44 triliun.

Sementara penjualan mengalami peningkatan, laba justru cenderung menurun tipis. Tercatat, pada tahun 2018 perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 263 miliar, turun 2,23% dari sebelumnya Rp 269 miliar.

Perseroan tetap yakin target di 2019 akan tercapai, sebab potensi permintaan kabel akan tinggi. "Proyek 35 ribu MW berjalan tentu kebutuhan kabel meningkat, Baik kabel yang tegangan rendah hingga kabel dengan tegangan 150 kv (kilo volt)," terangnya lagi.

Sementara itu, diakui SCCO kapasitas produksi saat ini masih mampu memenuhi kebutuhan pasar. Saat ini rata-rata penggunaan mesin 70% hingga 80%, kalau ada permintaan pasar yang lebih besar perusahaan masih bisa memenuhi.

Melihat proyek infrastruktur yang semakin luas dan berkembang, ke depannya SCCO memang memiliki rencana untuk memperkuat bisnis khususnya untuk kabel 150 kv. Akan tetapi SCCO masih belum mau menjelaskan nilainya dan detailnya.

Perseroan akan melakukan berbagai langkah pemasaran guna mencapai target, di antaranya memaksimalkan ke berbagai pihak seperti swasta, PLN, dan proyek.

Di sektor swasta perseroan akan memperluas jaringan distributor khususnya penjualan ritel, pengadaan stok untuk kabel yang popular. Adapun segmen kabel listrik masih berkontribusi paling besar terhadap total penjualan 2018 yakni 79,19%. Diikuti penjualan kabel telekomunikasi 11,06%, lalu penjualan kawat enamel yang berkontribusi 9,75%.

Di sektor proyek, SCCO akan membangun kerja sama dengan kontraktor, melakukan kunjungan ke perusahaan MIGAS dan pabrik berskala besar, serta mengembangkan produk yang dibutuhkan oleh proyek.

Selain swasta dan proyek, SCCO juga turut dalam tender yang diadakan oleh PLN. Sejauh ini penjualan kabel ke PLN berkontribusi 19,35% dari total penjualan SCCO.

Sebagai gambaran, pasar SCCO memang masih didominasi oleh swasta dengan angka 72,46% dari total penjualan. Sementara itu, pasar proyek sebesar 8,17% dan ekspor 0,02%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×