Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
Supramu mengatakan, PLTP Muara Laboh ini rencananya akan dikembangkan hingga mencapai total kapasitas 150 MW. "Sampai saat ini yang pasti Muara Laboh akan kita kembangkan ke 150 MW," jelasnya.
Saat ini, PT Supreme Energy juga sedang membangun Proyek PLTP Rantau Dedap berkapasitas 90 MW di Sumatera Selatan. Proyek pengembangan yang digarap oleh PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) ini dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2020. Untuk menyelesaikan proyek ini, SERD akan berinvestasi sekitar US$ 700 juta.
Baca Juga: Supreme Energy kantongi pinjaman US$ 540 juta untuk Proyek PLTP Rantau Dedap
Selain itu, melalui PT Supreme Energy Rajabasa (SERB), PT Supreme Energy juga sedang mempersiapkan program eksplorasi untuk Wilayah Kerja Panas bumi Gunung Rajabasa yang berlokasi di Wilayah Kabupaten Lampung Selatan Propinsi Lampung. Kegiatan eksplorasi akan dimulai segera setelah negosiasi perpanjangan PPA dengan PLN selesai.
Asal tahu saja, SEML dan SERB adalah perusahaan patungan yang terdiri dari PT Supreme Energy, ENGIE dari Perancis dan Sumitomo Corp dari Jepang. Sedangkan SERD adalah perusahaan patungan dari PT Supreme Energy, ENGIE, Marubeni Corp dari Jepang dan Tohoku Electric Power of Japan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News