kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.895.000   -28.000   -1,46%
  • USD/IDR 16.295   15,00   0,09%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Survei idEA menyebut konsumen lebih percaya e-commerce yang sudah dewasa


Selasa, 26 Februari 2019 / 20:06 WIB
Survei idEA menyebut konsumen lebih percaya e-commerce yang sudah dewasa


Reporter: M Imaduddin | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Asosiasi E-Commerce Indonesia atau idEA melakukan survei kuantitatif terkait perilaku audiens terhadap keberlanjutan perusahaan teknologi. Pemaparan hasil survei tersebut berlangsung dalam acara media briefing di Metropole Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/2) siang.

Hasil survei yang menunjukkan bahwa responden yang terdiri dari member idEA serta konsumen e-commerce dengan rata-rata berumur 34 tahun dan sebagian besar menetap di Jabodetabek lebih memercayai e-commerce yang sudah mapan, sekiranya e-commerce yang berjalan 10 tahun atau lebih. Sekitar 60% responden setuju bahwa usia dari suatu perusahaan menjadi bahan pertimbangan yang penting dalam menggunakan jasanya.

"Jadi konsumen menganggap bahwa perusahaan yang sudah lama berdiri lebih dirasa aman dan dipercaya untuk melakukan transaksi," jelas Ketua Umum idEA Ignatius Untung.

Poin-poin lain yang diyakini responden selain usia perusahaan yakni inovasi menjadi kunci ketahanan suatu perusahaan. Sekitar 63% responden sangat setuju akan hal itu.
"Kemudian pengembangan komunitas juga diyakini 90% responden jadi salah satu faktor penting untuk mencapai sustain," tutur Untung.

Atas hasil survei tersebut, Untung memberikan rekomendasi agar para start-up bisa berkembang lebih baik dengan mengandalkan inovasi dan komunitas.
"Persaingan ini kayak tawuran. Bukan satu lawan satu tapi lawannya banyak dan gak keruan. Maka dibutuhkan cycle business yang mature dengan berbagai inovasi yang ditawarkan," tutup Untung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×