kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Survei seismik 2D PHE Jambi Merang telah mencapai 22.943 km


Rabu, 27 Mei 2020 / 11:13 WIB
Survei seismik 2D PHE Jambi Merang telah mencapai 22.943 km
ILUSTRASI. Kapal Survei Seismik Elsa Regent yang akan melakukan survei seismik 2D Komitmen Kerja Pasti (KKP) Jambi Merang di bersandar Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/11/2019). KKP Jambi Merang di wilayah terbuka Indonesia akan melaks


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Survei seismik laut 2D di wilayah terbuka yang dilaksanakan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang telah mencapai 76,4% atau sekitar 22.943 Km.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu saat melaksanakan Management Walkthrough (MWT) secara virtual bersama Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Kapal ELSA Regent yang saat ini berada di perairan timur Indonesia pada Selasa (26/5).

Baca Juga: Pertamina Hulu Mahakam memulai pengeboran Sumur Eksplorasi PS-1X di Lapangan Peciko

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan survei seismik 2D ini dilaksanakan 100% oleh putra dan putri bangsa menggunakan teknologi terkini dengan parameter yang didesain untuk mengakomodir target eksplorasi terdalam sepanjang sejarah survey seismik di Indonesia.

"Kualitas hasil dan ketepatan dalam penyelesaian pekerjaan menjadi penting bagi survey ini, yang diharapkan mampu menciptakan wilayah kerja-wilayah kerja baru yang dapat meningkatkan iklim eksplorasi atau investasi hulu migas di Indonesia ke depannya," kata Dwi melalui keterangan tertulisnya, Selasa (26/5).

Dwi optimis hasil survey ini akan memberikan giant discovery bagi Indonesia. Sehingga akan menjadikan industri migas Indonesia memasuki second golden era yang dapat memproduksikan 1 juta barel minyak per hari di tahun 2030.

"SKK Migas memberikan apresiasi setingginya kepada Pertamina dan Elnusa selaku pelaksana kerja seismik yang terus berkomitmen melaksanakan pekerjaan walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19, kami akan mendukung upaya seluruh pihak yang terlibat," ujar Dwi.

Baca Juga: Sebanyak 14 perjanjian penyesuaian harga gas bumi diteken 4 KKKS dan 11 pembeli gas



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×