Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah penghentian siaran TV analog atau Analog Switch Off (ASO) di Jabodetabek oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, sederet perusahaan stasiun TV mengaku rating dan share pemirsa kemungkinan akan menurun dalam jangka waktu tertentu setelah migrasi ke TV digital.
Sebab, Set Top Box (STB) sebagai alat untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV analog biasa, masih terbatas kepemilikannya.
Corporate Secretary PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) Gilang Iskandar mengatakan, tingkat kepemilikan STB ini akan berpengaruh kepada rating dan share stasiun TV yang menjadi alat ukur pemasukan iklan.
“Memang akan ada kaitan antara kepemilikan pesawat penerima siaran digital dengan rating dan share. Jika kepemilikannya sedikit maka akan turun tingkat kepemirsaannya. Dan itu akan berdampak pula kepada pemasukan iklan,” kata Gilang kepada Kontan.co.id, Minggu (6/11).
Baca Juga: Hary Tanoe: Ada Ancaman dari Mahfud MD, Kami Terpaksa Matikan Siaran TV Analog
Meskipun demikian, SCMA belum bisa memastikan dampaknya secara komprehensif mengingat ASO masih baru berjalan beberapa hari.
“ASO Jabodetabek baru berjalan beberapa hari, jadi belum bisa dilihat dampaknya ke bisnis televisi secara keseluruhan. Perlu rentang waktu yang cukup untuk melihat dampaknya secara komprehensif,” kata Gilang.
Untuk mendukung program pemerintah serta sebagai upaya perseroan meningkatkan share dan rating siaran, SCMA telah memberikan bantuan sebanyak 1.213.750 unit STB kepada rumah tangga miskin ekstrem (RTM) di wilayah Jabodetabek.
Baca Juga: Migrasi TV Analog ke Digital Bisa Pengaruhi Pemasukan Iklan TV Swasta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
