kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surya Toto jalin kongsi proyek pabrik Surabaya


Jumat, 15 Mei 2015 / 12:21 WIB
ILUSTRASI. Daftar Lengkap UMK 2024 di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, Kota Semarang Tertinggi. ANTARA FOTO/Fauzan/hp.


Reporter: David Oliver Purba | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) terus memperkuat posisi pasar saniter dalam negeri. Terakhir mereka menjalin bekerjasama dengan agen tunggal penyalur produk merek TOTO, yakni PT Surya Pertiwi, untuk membangun pabrik baru.

Kedua perusahaan ini sepakat membentuk perusahaan patungan bernama PT Surya Pertiwi Nusantara. Adapun porsi pembagian sahamnya  adalah, Surya Pertiwi memiliki 59%, dan TOTO memiliki 41%. "Surya Pertiwi merupakan perusahaan manufaktur yang akan membantu pertumbuhan produksi saniter di dalam negeri," jelas Setia Budi Purwadi, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan TOTO, Rabu (13/5).

Surya Pertiwi  akan membangun dua lini produksi yang mampu menghasilkan  80.000 unit produk saniter per bulan atau  960.000 unit per tahun. "Pabrik di Surabaya, Surya Pertiwi yang pegang seluruhnya," jelasnya.

Untuk merealisasikan keinginan tersebut, Surya Pertiwi  mempersiapkan lahan pabrik saniter di Surabaya, Jawa Timur. Pabrik ini akan dibangun di lahan seluas 37 hektare (ha). Total nilai investasinya adalah US$ 50 juta, senilai US$ 17 juta untuk lahan.

Budi menyatakan, dana investasi akan dikucurkan secara bertahap. Dimulai dari  pembelian lahan tahun ini, dan tahun depan pembangunannya. "Komposisi anggaran sesuai dengan besarnya saham," jelasnya.

Hanafi Atmadiredja, Presiden Direktur TOTO, menambahkan, saat ini lahan tersebut masih dalam tahap pematangan dan ditargetkan rampung pertengahan 2017. "Kami sudah mulai tahun ini, untuk pematangan lahan saja butuh waktu yang lama," jelasnya.

Incar Indonesia Timur

Dengan tambahan pabrik ini, Budi memprediksikan, Surya Toto mampu mencapai pertumbuhan  penjualan 15%–20% per tahun. "Kalau ekonomi tumbuh 6%, kami optimistis mencapai target pertumbuhan sebesar itu," jelasnya.

Rencananya, pabrik baru ini akan memenuhi permintaan pasar di wilayah Indonesia Timur. "Biaya pemasaran pasti semakin murah. Sebab, jika mengirimnya dari Jakarta ibarat mengirim barang ke Los Angeles. Mahal!" jelasnya.

Pabrik baru ini juga bakal menambah total kapasitas produksi yang sebelumnya 3,2 juta pieces per tahun menjadi 4,1 juta pieces per tahun. Tahun ini, Surya Toto  menargetkan penjualan naik 12% atau  menjadi Rp 2,3 triliun dibanding dengan tahun sebelumnya yang senilai Rp 2 triliun.

Tahun ini, TOTO menyediakan belanja modal US$ 13,3 juta. Sekitar US$ 6,6 juta digunakan untuk pengadaan mesin dan pembangunan warehouse pabrik kitchen system.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×