Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya mempertimbangkan membangun smelter (pabrik pengolahan) tembaga menggunakan anggaran negara. Sebab, hingga saat ini pihak swasta tidak tertarik membangun smelter khusus tembaga di Indonesia.
Thamrin Sihite, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba), Kementerian ESDM mengatakan, usulan membangun smelter menggunakan anggaran negara itu kini sedang dibicarakan dengan pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Kalau memang swasta tak mau masuk ke situ (smelter tembaga), ya sudah bangun pakai APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara). Kan produk dari smelter itu nantinya dikenakan bea keluar ekspor," ujar Thamrin di Kementerian ESDM di Jakarta, Kamis (31/1).
Mengenai teknisnya, Thamrin bilang, pelaksananya bisa diserahkan ke perusahaan milik Badan Usaha Milik negara (BUMN) dengan konsep penyertaan modal negara (PMN). Perusahaan pelat merah yang dianggap tepat oleh Thamrin adalah PT Aneka Tambang (Antam).
"Ini baru konsep yang kami pikirkan. Karena sekarang tembaga belum ada smelter," ujarnya. Namun, Thamrin mengaku usulan ini belum final karena masih membutuhkan kajian komprehensif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News