kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahan penurunan produksi, Total mengebor 100 sumur


Selasa, 21 Mei 2013 / 16:32 WIB
Tahan penurunan produksi, Total mengebor 100 sumur
ILUSTRASI. Pegawai menyambut nasabah BNI Emerald di BNI Emerald Lounge, Jakarta, Senin (4/1/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Asnil Amri

BALIKPAPAN. Produsen minyak dan gas asal Prancis, PT Total E&P Indonesie, mengakui produksi minyak dan gas di Blok Mahakam terus menyusut.

Tahun ini, manajemen Total E&P menyatakan, produksi migas Blok Mahakam mencapai 390.000 barel setara minyak per hari (boepd). Perinciannya, produksi minyak mentah sebanyak 70.000 barel per hari dan produksi gas sebesar 1.780 juta metrik kaki kubik per hari (mmscfd).

Produksi minyak dan gas Blok Mahakam saat ini sudah melampaui target SKK Migas, yakni masing-masing 69.000 barel per hari dan 1.577 mmscfd.

Tambang migas Blok Mahakam sempat mencapai produksi puncak di level 550.000 barel setara minyak per hari beberapa tahun yang lalu. Namun belakangan, sejalan dengan usia Blok Mahakam yang semakin tua, produksi terus menurun.

Total E&P terus berupaya mencari peluang dan mengebor sumur baru untuk meminimalkan penurunan produksi. "Kami menargetkan mengebor setidaknya 100 sumur baru di tahun ini," tutur Hardy Pramono, Executive Vice President Operations and East Kalimantan District Manager Total E&P Indonesie di Balikpapan Kalimantan Timur, Senin (20/5).

Tahun ini, pengembangan Blok Mahakam butuh dana US$ 2,5 miliar atau Rp 25 triliun. Perinciannya, sebesar US$ 1,2 miliar digunakan untuk kebutuhan eksplorasi, termasuk mengebor 100 sumur baru. Kemudian US$ 1,2 miliar untuk mendukung produksi. Adapun sisanya untuk umum dan administrasi.

Di Blok Mahakam, Total bermitra dengan Inpex Corporation (Jepang), dimana kepemilikannya masing-masing 50%-50%. Ini berarti dana investasi US$ 2,5 miliar tersebut dikucurkan oleh kedua perusahaan. Toh, dana sebanyak itu nantinya akan menjadi cost recovery.

Sejak pertama kali mengeksplorasi Blok Mahakam pada 1972 hingga kini Total E&P telah mengebor sekitar 1.800 sumur. Dari jumlah itu, sebanyak 700-800 sumur yang masih berproduksi.

Hingga kini terdapat tujuh lapangan migas di Blok Mahakam. Ketujuh blok itu adalah Bekapai, Handil, Tambora, Tunu, Peciko, Sisi Nubi dan South Mahakam.

Lapangan tertua di Blok Mahakam adalah Bekapai. Total E&P pertama kali mengeksplorasi Bekapai pada 1972 dan mulai berproduksi pada 1974.

Total E&P juga memaksimalkan teknologi untuk mengangkat produksi migas. Seperti di lapangan Bekapai, kini telah memproduksi minyak mentah sebanyak 9.000 barel per hari dari sebelumnya 6.500 barel per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×