Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Total E&P Indonesie berhasil mencatatkan produksi minyak bumi sepanjang kuartal I-2013 sebesar 69.627 barel per hari (bph). Hasil ini lebih besar 2,4% dari target produksi dalam rencana kerja dan anggaran atau work program and budgeting (WP&B) sebesar 67.990 bph.
Kristanto Hartadi, Head Departement of Media Relation Total E&P Indonesie mengatakan, pihaknya berupaya menekan penurunan produksi alamiah dengan menambah sumur produksi baru. "Kami juga mengatasi persoalan yang menghambat produksi seperti adanya pasir di Lapangan Tunu dan Peciko," kata dia kepada KONTAN, Jumat (19/4).
Peningkatan produksi minyak juga mengerek produksi gas. Selama kuartal pertama 2013, perusahaan asal Prancis ini mampu memproduksi gas sebesar 1.780 million metric standard cubic feet per day (mmscfd) atau naik 12% dari target WP&B sebanyak 1.577 mmscfd.
Rupanya, ada dua lapangan yakni Lapangan South Mahakam dan Lapangan Tunu yang berperan besar dalam melewati target produksi gas. Namun Kristanto enggan menyebut besaran peningkatan produksi gas dua lapangan ini.
Kristanto menambahkan, kuartal II dan kuartal III nanti, Total E&P memproyeksikan produksi migas akan sulit mencapai target WP&B. Pasalnya, Total E&P berencana menghentikan operasi untuk kegiatan perawatan sehingga bisa mengganggu kinerja produksi migas.
Meski begitu, perusahaan itu tetap optimistis, secara keseluruhan hingga akhir tahun ini, produksinya tetap mencapai target yang ditetapkan pemerintah. "Kami tidak bicara per kuartal. Harapannya di tahun ini akan lebih baik dari WP&B," katanya.
Rudi Rubiandini, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan, sepanjang kuartal I-2013, terdapat sejumlah kontraktor KKS yang menunjukkan kinerja produksi positif. "Kami mengapresiasi kepada kontraktor yang telah membantu memenuhi target yang disepakati dalam WP&B," katanya.
Selain Total, ada beberapa kontraktor KKS lain dengan produksi positif. Misalnya, ConocoPhilips sebesar 36.084 bph atau lebih besar 19,88% dibandingkan target WP&B sebesar 30.100 bph, VICO Indonesia sebesar 14.661 bph atau lebih besar dari target 13.800 bph. CNOOC SES Ltd berhasil mencapai 35.469 bph dari target 33.488 bph, dan PHE ONWJ mencapai 37.918 bph dari target 36.406 bph.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News