Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Selain di pasar tradisional, mogoknya perajin tahu tempe berdampak pada suplai tahu tempe untuk supermarket. Pantauan Kompas.com, salah satu supermarket yang terkena dampak pemogokan ini adalah Hero, yang ada di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.
"Hari ini tidak ada tempe. Kelangkaan tempe di sini sudah dari seminggu yang lalu. Tidak ada pemasok tempe," ujar Ahmad Taufik (27), salah satu Karyawan Hero, saat ditemui di Hero, Jakarta, Rabu, (25/7).
Sedangkan untuk pasokan tahu, menurut pantauan, hanya tersisa produk tahu impor. "Kalau tahu ini tinggal yang produk-produk impor saja, seperti tahu tofu, tahu jepang, dan tahu sutra. Kalau tahu murni nya masih ada sedikit, stoknya sudah berlangganan dengan supplier," jelas Taufik.
Sementara itu, pantauan kompas.com, hari ini di Pasar Senen, Jakarta Pusat, tahu dan tempe tidak dijual. Menurut Zubaedah (40), salah seorang pedagang sembako, hari ini sampai tiga hari ke depan komoditas tahu tempe tidak dijual.
"Kan perajin tahu tempe lagi demo. Jadinya hari ini sampai tiga hari besok kayaknya masih belum bisa dijual," kata Zubaedah.
Seperti diberitakan, produsen tempe yang tergabung dalam Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta melakukan aksi mogok memproduksi tahu tempe hingga Jumat (27/7) mendatang. Aksi tersebut merupakan respons atas kenaikan harga kedelai di pasaran.
Mogok produksi itu pun telah disepakati oleh Gabungan Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Gakoptindo). (Kurnia Sari Aziza/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News