kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Tahun 2014 XL rugi Rp 891 miliar


Jumat, 06 Februari 2015 / 15:39 WIB
Tahun 2014 XL rugi Rp 891 miliar
ILUSTRASI. Gosong pada panci


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Fransiska Firlana

Karena akuisisi Axis, XL Rugi Rp 891 miliar di 2014

JAKARTA. Hingga tutup buku 2014, PT XL Axiata Tbk (XL) masih bukukan rugi sebesar Rp 891 miliar. Tak hanya itu, diluar dari dampak transaksi valuta asing, XL catat kerugian sebesar Rp 57 miliar.

Deputi CEO XL Dian Siswarini dalam keterangan resminya, Jumat (6/2), menyatakan, kerugian sebesar Rp 891 miliar disebabkan aksi akuisisi terhadap Axis yang dilakukan tahun lalu. Menurutnya, aksi akuisisi terhadap Axis merupakan satu langkah strategis XL untuk meningkatkan daya saing di industri telekomunikasi di Indonesia.

"Sejak final transaksi pada Maret 2014, kami menargetkan bisa lakukan integrasi selama 12 bulan. Namun, ternyata sudah selesai, lebih cepat dari yang ditetapkan," ujarnya.

XL juga telah berhasil melakukan pengurangan biaya dan terus fokus pada upaya restrukturisasi biaya melalui berbagai inisiatif termasuk pemanfaatan kembali aset-aset Axis untuk mendukung upaya optimisasi kapasitas dan cakupan jaringan.

Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) stabil sebesar Rp 8,6 triliun dengan EBITDA margin sebesar 37%. Penurunan margin disebabkan adanya integrasi XL dengan Axis setelah memperhitungkan EBITDA negatif sejak dilakukannya akuisisi pada 19 Maret 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×