kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun 2018, restorasi ekosistem Riau (RER) APRIL Group menyerap US$ 376.979


Kamis, 16 Mei 2019 / 22:11 WIB
Tahun 2018, restorasi ekosistem Riau (RER) APRIL Group menyerap US$ 376.979


Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Restorasi Ekosistem Riau (RER), program restorasi hutan yang didukung oleh APRIL Group menyerap US$ 376.979 di tahun 2018. APRIL Group merupakan induk perusahaan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), salah satu perusahaan bubur kertas dan kertas di Indonesia.

"APRIL sudah berkomitmen menginvestasikan US$ 100 juta untuk mendukung restorasi ini," kata Direktur Utama PT RAPP Sihol Aritonang ketika ditemui di Pullman Hotel, Kamis (16/5).

Dijelaskan lebih lanjut program ini menjadi komtimen APRIL untuk menunjang keberlangsungan RER selama 10 tahun. Adapun program berjalan sejak tahun 2013.

Program ini sebagai wujud komitmen APRIL untuk melestarikan keanekaragaman hayati di konsesi seluas 150.000 ha di Riau. RER juga bertujuan untuk melindungi, merestorasi dan mengkonservasi ekosistem lahan gambut agar stok karbon yang ada terjaga.

Di samping itu, perusahaan melihat adanya perubahan cara pandang konsumen terhadap produk yang dikonsumsi. Konsumen cenderung menggunakan produk-produk yang menerapkan praktek berkelanjutan dalam produksinya.

Untuk capex RER di tahun 2019 , Direktur RER Nyoman Iswarayoga bilang penganggaran sudah ada, tetapi tetap pengeluaran nantinya tergantung realisasi di lapangan.

Terkait bisnis, Sihol bilang bahwa pasar bubur kertas dan kertas RAPP diperkirakan menguasai 30% hingga 35% pasar domestik " Memang bukan yang terbesar, " kata Sihol lagi. Meski demikian, ia optimistis terhadap prospek indsustri RAPP.

Sebagai gambaran, saat ini kapasitas produksi bubur kertas RAPP sebesar 2,8 juta ton. Tidak semua bubur kertas yang dihasilkan diserap untuk produksi kertas. " Sebagian dijual kepada produsen tisu, produsen kertas lain, maupun ekspor," terangnya lagi. Adapun kapasitas produksi kertas RAPP sebesar 1,1 juta ton.

Sementara untuk komposisi pasarnya secara ekspor dan pasar dalam negeri masing-masing sebesar 50 : 50. Kedepannya, RAPP berencana melakukan diversifikasi hasil bubur kertas. " Bagaimana output kami berupa pulp itu tidak hanya dipakai sebagai bahan baku pembuatan kertas, tapi juga untuk serat," katanya Sihol.

Ia menambahkan, tahun ini mereka sudah memulai trial production ke salah perusahaan yang terafiliasi dengan mereka, yakni Asia Pasific Rayon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×