kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Tahun Baru Harga Baru, Harga Pertamax Series dan Dex Series Turun Pada 1 Januari 2024


Senin, 01 Januari 2024 / 13:51 WIB
Tahun Baru Harga Baru, Harga Pertamax Series dan Dex Series Turun Pada 1 Januari 2024
ILUSTRASI. Pengemudi Ojol melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax Green 95 di SPBU MT Haryono, Jakarta.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali 2024, Pertamina Patra Niaga mengevaluasi harga jual bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) secara berkala. Penyesuaian itu diselaraskan dengan tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia, yakni harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus, serta nilai tukar mata uang rupiah.

Sekretaris perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, perubahan berkala menyesuaikan fluktuasi harga pada periode 25 hingga 24 bulan sebelumnya. Perubahan harga sesuai tren fluktuasi, sambungnya, merupakan hal wajar dan dapat dilakukan seluruh badan usaha sesuai regulasi yang berlaku.

“Penyesuaian harga wajar mengikuti fluktuasi harga minyak dunia. Saat ini, tren harganya sedang turun,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (1/1/2024).

Irto mengatakan, harga jual produk BBM nonsubsidi Pertamina, yakni Pertamax Series dan Dex Series, kembali turun pada 1 Januari 2024. Sebelumnya, pada Desember 2023, dua jenis BBM tersebut juga turun harga.

Baca Juga: Ini Harga BBM BP-AKR Terbaru Per 1 Januari 2024

Berikut harga terbaru BBM nonsubsidi Pertamina per 1 Januari 2024. 

  • Pertamax disesuaikan menjadi Rp 12.950 per liter dari Rp 13.350, 
  • Pertamax Green 95 menjadi Rp 13.900 dari Rp 14.900 perliter, 
  • Pertamax Turbo menjadi Rp 14.400 dari Rp 15.350 per liter, 
  • Dexlite menjadi Rp 14.550 dari Rp 15.550 per liter, 
  • Pertamina Dex menjadi Rp 15.100 dari Rp 16.200 per liter.

Harga itu berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%. Penetapan harga baru tersebut sesuai dengan formula penetapan harga Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM nonsubsidi. 

“Jadi, evaluasi harga sudah mengacu pada tren fluktuasi harga minyak dunia MOPS atau Argus dan perhitungannya sudah mengikuti formulasi harga dalam Kepmen ESDM. Memang, perubahan berkala harga BBM nonsubsidi akan selalu terjadi,” katanya.

Baca Juga: Ada Pemilu, Kuota Solar Subsidi Tahun 2024 Melonjak Jadi 19 Juta Kilo Liter

Irto mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa harga produk BBM nonsubsidi Pertamina transparan terhadap tren minyak dunia. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lanjutnya, Pertamina Patra Niaga akan menjaga harga BBM yang kompetitif dan terjangkau bagi masyarakat hingga ke pelosok negeri, tidak hanya di kota besar.

Dia menambahkan, langkah tersebut diambil sebagai implementasi prinsip availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability dalam penyaluran dan penyediaan BBM. “Bagaimana kami menetapkan harga yang kompetitif bagi masyarakat sekaligus memastikan distribusi hingga pelosok negeri tetap dapat dilakukan dengan maksimal,” jelas Irto. 

Informasi lengkap mengenai seluruh harga produk Pertamina terbaru dapat diakses melalui laman berikut mypertamina.id/fuels-harga atau dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.  

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tahun Baru Harga Baru, Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga Pertamax Series dan Dex Series.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×