kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Tahun depan Asia Pacific Fibers (POLY) bidik pendapatan US$ 506 juta


Sabtu, 08 Desember 2018 / 15:00 WIB
Tahun depan Asia Pacific Fibers (POLY) bidik pendapatan US$ 506 juta


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asia Pacific Fibers Tbk menargetkan pendapatan sebesar US$ 506 juta pada 2019. Target ini 5,42% lebih tinggi ketimbang proyeksi pendapatan di 2018 sebanyak US$ 480 juta.

Tak cuma top line, Asia Pacific berharap, kinerja bottom line tahun depan bisa mencatat untung. Maklum, paling tidak tiga tahun belakangan mereka menanggung rugi bersih tahun berjalan. Di 2017, misalnya, tercatat rugi bersih senilai US$ 4,41 juta.

Target kinerja keuangan tahun depan tersebut sudah mempertimbangkan risiko di pasar global maupun tantangan tahun politik di dalam negeri. Risiko global berupa efek perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China yang belum juga mereda.

Dampak perang dagang AS-China tak main-main bagi Asia Pacific. Perusahaan yang tercatat dengan kode saham POLY di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu memprediksikan, kebijakan dumping bakal kian marak. Tak terkecuali, dumping produk purified terephthalic acid (PTA).

Tak mau terpapar risiko tersebut, Asia Pacific memutuskan untuk menunda penghidupan kembali fasilitas produksi PTA. Semula, mereka akan merealisasikannya pada 2019 mendatang.

Asia Pacific memproyeksikan, perang dagang AS dengan China baru akan menemukan titik keseimbangan baru di pasar pada pertengahan tahun depan. Makanya, mereka memilih untuk menunggu momentum yang tepat hingga waktu tersebut buat memproduksi kembali PTA.

"Karena, bila pasar memburuk maka pasti kami bakal setop produksi PTA lagi, dan itu yang ingin kami hindari," kata Prama Yudha Amdan, Head of Corporate Communications Asia Pacific kepada Kontan.co.id, Jumat (7/12).

Nah, sembari menunggu kepastian kondisi pasar global, Asia Pacific akan mencukupi kebutuhan PTA dengan cara membeli dari perusahaan lain. PTA merupakan bahan baku produk serat dan benang sintetis yang selama ini mereka hasilkan.

Asal tahu, Asia Pacific mengoperasikan pabrik berkapasitas terpasang 330.000 ton polymer per tahun dan 197.000 ton benang filamen setahun. Tingkat utilitas pabrik mereka mencapai 90%. Sementara rata-rata utilitas produksi industri hulu tekstil Asia Pacific sekarang sekitar 85%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×