Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak hanya pengangkutan penumpang, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) juga membidik pasar kargo. Pertumbuhan kargo dinilai potensial karena semakin tingginya bisnis e-commerce.
Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha GIAA Mohammad Iqbal mengatakan tahun ini pihaknya sudah mengoperasikan tiga unit pesawat freighter. "Tahun depan kita mau operasikan delapan freighter," katanya saat dihubungi Kontan.co.id pada Minggu (29/9).
Jika tahun ini tiga unit freighter GIAA baru beroperasi di penerbangan domestik, tahun depan freighter itu ditargetkan menembus penerbangan internasional. Menurut Iqbal ekspor Indonesia jadi potensi di slot penerbangan freighter internasional.
Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) genjot pendapatan dari Kargo
Adapun di tahun 2020, Garuda Indonesia akan mengoptimalkan armada Airbus 330 u
ntuk rute freighter internasional dan Boeing 738 untuk rute freighter Asia.
Adapun komoditi andalan yang akan diincar salah satunya dari sektor perikanan. Menurut Iqbal, Cina menjadi target ekspor ikan kerapu hidup. Sementara itu negara lainnya yakni Jepang yang menjadi target ikan tuna yang sudah diolah. "Semacam sashimi juga," tambah Iqbal.
Baca Juga: Citilink gugat Sriwijaya Air terkait dugaan wanprestasi kerja sama manajemen
Untuk pasar domestik, GIAA juga telah berinisiatif meluncurkan aplikasi Tauberes sebagai aplikasi pengiriman yang telah bekerja sama dengan perusahaan pengiriman. Adanya Freighter dan Tauberes itu memungkinkan GIAA melakukan pengiriman same day delivery walaupun jarak tempuhnya jauh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News