kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun depan, harga baja naik 15%-20%


Kamis, 09 Desember 2010 / 10:23 WIB
Tahun depan, harga baja naik 15%-20%


Reporter: Herlina KD | Editor: Rizki Caturini


Kenaikan harga komoditas dunia tampaknya bakal berlanjut. Tahun 2011 nanti, harga baja dunia diperkirakan akan naik sekitar 15%-20% ketimbang harganya tahun ini.

Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel Tbk Irvan Kamal Hakim mengatakan, meningkatnya harga baja tahun depan akan dipicu membengkaknya ongkos produksi akibat naiknya harga bahan baku bijih besi dan biaya energi.

Kondisi perekonomian di Eropa dan Amerika juga belum stabil, sehingga produksi baja sebagian besar industri baja di kawasan tersebut akan turun. Jadi, "Suplai berkurang, padahal permintaan bertambah," kata Irvan (8/12).

Pengurangan suplai baja dunia setidaknya akan berlangsung hingga akhir semester I-2011. Pada kurun waktu tersebut, ekonomi di Eropa dan Amerika diperkirakan belum pulih. Alhasil, menurt perkiraan Irvan, di kuartal I-2011, harga baja dunia akan naik US$ 20-US$ 30 per ton dari harga tahun ini. Saat ini harga baja jenis baja canai panas (hot rolled coil) sekitar US$ 700 per ton.

Irvan memperkirakan produksi baja dunia tahun depan tidak jauh berbeda dengan produksi tahun ini, yakni 1,2 miliar ton. Sedangkan konsumsi baja dunia sekitar 950 juta ton-1 miliar ton.

Adapun konsumsi baja nasional tahun ini mendekati sekitar 8,4 juta ton-8,7 juta ton. Jumlah ini meliputi seluruh jenis baja, baik yang diproduksi di dalam negeri maupun impor.
Tahun depan, Irvan memperkirakan penjualan Krakatau Steel bisa mencapai 2,1 juta-2,2 juta ton baja. "Tahun depan ekspektasinya lebih besar terutama dari sektor otomotif, alat berat dan proyek pemerintah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×