Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Harga baja diprediksi akan terus menguat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar global. Apalagi, krisis Yunani beberapa waktu lalu membuat produsen baja mengurangi produksinya; sehingga suplai di pasar internasional pun menipis.
Bulan Juli 2010 lalu, harga baja rata-rata mencapai US$ 300 per ton. Sedangkan pada Agustus, harga baja rata-rata sudah terkerek hingga US$ 400 per ton. Saat ini, harga baja lembaran menyentuh level US$ 700 per ton. Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel (KS) Irvan Kamil memperkirakan, hingga akhir tahun nanti harga baja akan terus melonjak dan menembus level US$ 780 per ton.
"Kami perkirakan harga mulai hari ini sampai akhir tahun kenaikannya proyeksinya sekitar 12%," kata Irvan di sela-sela pameran IBBEX 2010, di Jakarta, Kamis (23/9).
Suplai baja dunia saat ini mencapai 1,2 miliar ton dengan suplai 50%-nya berasal dari China. Direktur Utama KS, Fazwar Bujang menambahkan, bila stok baja terus menipis, harga baja bahkan bisa melejit diatas 12%; yaitu mencapai 15%.
Saat ini, harga baja domestik sebesar Rp 7.600 per kg. Irvan menghitung, hingga akhir tahun, harga baja di pasar lokal diperkirakan mencapai Rp 8.512 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News