kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Tahun depan, Pertamina Geothermal Bor 27 Sumur


Senin, 14 Desember 2009 / 11:39 WIB
Tahun depan, Pertamina Geothermal Bor 27 Sumur


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Test Test

JAKARTA. Anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertamina Geothermal Energy (PGE) berencana melakukan pengeboran di 27 sumur di seluruh wilayah kerja panas bumi. Kebutuhan dana untuk mengebor ke-27 sumur itu akan diambil dari belanja modal alias capital expenditure (capex) 2010 yang sebesar US$ 200 juta.

"Jumlah capex (tahun 2010) ini lebih tinggi dari tahun ini yang sebesar US$ 130 juta," jelas Direktur Utama, PGE, Abadi Poernomo, Senin (14/12).

Abadi melanjutkan, beberapa sumur yang akan dibor adalah Sungai penuh, Jambi sebanyak empat sumur; Sulawesi Utara empat sumur; Hululais, Bengkulu, sebanyak empat sumur; Lumut Balai enam sumur; Muara Enim enam sumur ; Karaha dua sumur; Ulu belu, Lampung empat sumur, dan Lahendong sebanyak tiga sumur. kebutuhan dana pengeboran satu sumur sebesar US$ 6 juta- US$ 7 juta. Sehingga untuk mengebor ke 27 sumur itu, PGE harus menghabiskan dana sekitar US$ 162 juta- US$ 189 juta.

Untuk menambah modal, menurut Abadi, saat ini PGE tengah mencari pinjaman ke beberapa lembaga keuangan dunia seperti Bank Dunia dan JICA sebesar US$ 1 miliar. Pinjaman dari JICA untuk mendanai pembangkit Lumut Balai, sedangkan pinjaman Bank Dunia untuk mendanai pembangkit Lahendong dan Ulu Belu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×