kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun depan, Qlue akan garap pasar luar negeri


Rabu, 31 Maret 2021 / 20:45 WIB
Tahun depan, Qlue akan garap pasar luar negeri


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia ekosistem smart city terlengkap di Indonesia, Qlue berencana akan menggarap pasar luar negeri. Adapun tercatat pada 2020 lalu, Qlue berhasil mencatatkan pertumbuhan bisnis sebesar 70% dibandingkan tahun sebelumnya.

Founder dan CEO Qlue Rama Raditya mengatakan, situasi bisnis pada 2020 lalu penuh dengan dinamika akibat pandemi Covid-19. Dengan kondisi tersebut, digitalisasi dan pemanfaatan solusi smart city di Indonesia semakin krusial dalam keberlangsungan usaha.

“Hal itu juga sejalan dengan tren usaha saat ini juga berkembang ke arah bisnis yang secara operasional minim sentuhan dan tatap muka langsung sehingga layanan yang disediakan oleh Qlue bisa menghadirkan dimensi baru bagi dunia usaha,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (31/3).

Baca Juga: Qlue mendukung Pemkot Kupang dan Tarakan sebagai smart city dalam ambil kebijakan

Adapun di tahun ini, pihaknya akan fokus pada pengembangan solusi lain yang sudah di rencanakan dalam Roadmap, termasuk Smart Environment yang difokuskan untuk memperbaiki kualitas udara dan Smart Traffic Management untuk meningkatkan mobilitas di perkotaan.

“Selain itu, kami juga sedang mengembangkan sebuah platform untuk mempermudah penggunaan solusi AI (artificial intelligence) Qlue agar bisa dijangkau pelaku bisnis skala kecil hingga besar sesuai kebutuhan masing-masing,” tambah Andre.

Sebagai informasi, sektor usaha yang memanfaatkan solusi Qlue di masa pandemi cukup bervariasi di antaranya yakni property, rumah sakit, retail perbankan, perhotelan, industri hiburan sampai ke instansi pemerintah level pusat dan daerah.

Adapun pemanfaatan solusi Qlue saat ini masih didominasi oleh klien sektor publik seperti BUMN dan pemerintah daerah sebesar 70% dan 30% dari sektor swasta.

“Pengembangan teknologi Qlue saat ini dengan teknologi komputasi awan, tujuannya untuk menjangkau dan mengembangkan sektor swasta sebagai bagian dari strategi ekspansi Qlue ke depan, tambahnya.

Baca Juga: Lapor soal narkoba bisa lewat Qlue, rahasia pelapor terjamin

Untuk itu ia optimis Qlue akan mampu mempertahankan pertumbuhan bisnis yang signifikan di masa mendatang. Strategi ekspansi keluar negeri juga diterapkan. Pihaknya berencana akan fokus menggarap pasar Malaysia, Jepang, dan Singapura.

Rama pun menambahkan, potensi pasar smart city secara global pada tahun 2025 diprediksi bisa mencapai US$ 820 miliar dengan prediksi pertumbuhan 14,8% per tahun, sedangkan potensi pasar masih sangat besar.

“Qlue tentunya akan merespon peluang tersebut dengan melakukan implementasi solusi smart city di negara maju seperti Jepang. Ini membuktikan teknologi buatan Indonesia mampu bersaing di level internasional,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×