Reporter: Maria Rosita |
JAKARTA. Meski hipermarket dan minimarket membanjir, ekspansi bisnis supermarket tak mundur. PT Lion Super Indo bakal mengisi tahun 2012 dengan menambah lebih 20 gerai supermarket Superindo. Lion masih mengincar kota-kota besar di Pulau Jawa seperti Semarang, Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya.
Lion menangkap peluang dari meningkatnya kebutuhan belanja rumah tangga. Menurut Melanie Dharmosetio, Wakil Presiden Pengembangan Organisasi dan SDM Lion, supermarket adalah pilihan belanja terbaik ssebab formatnya tepat. "Hipermarket kebesaran, kalau minimarket terlalu kecil," kata Melanie kepada KONTAN, Senin (31/10). Supermarket adalah gerai ritel berukuran 1.200 m2-2.500 m2.
Lion mengincar lokasi berakses dekat perumahan. Perhitungannya, banyak penduduk, banyak rumah tangga, sekaligus banyak konsumen. Menurut Melanie, di jaman sekarang ini waktu sudah menjadi hal mewah. Keluarga yang membutuhkan produk segar untuk rumah tangga akan mencari ke tempat penjualan terdekat. Di saat yang sama, daya beli meningkat sehingga berbelanja di supermarket menjadi pilihan.
Ia menambahkan, Superindo melekat di masyarakat karena identik dengan kehematan. Bukan cuma hemat harga, tapi juga efisien waktu. Sebab itu untuk ekspansi berikutnya Lion merancang tata letak yang membuat konsumen tidak kesusahan mencari barang.
"Kalau lahan terlalu gede kadang jadi habis waktu untuk berkeliling dan jadi mencari yang sebenarnya tidak diperlukan," kata dia. Dalam satu kota, kata dia, bisa saja terdapat lebih dari dua gerai Superindo.
Kendati berbagai merek asing dan kompetitor juga ekspansif, menurut Melanie, Superindo tidak khawatir. Dalam benaknya masyarakat makin teredukasi, jadi paham tempat mencari produk fresh, hemat, dan dekat aksesnya.
Saat ini, jumlah gerai Superindo sebanyak 81 unit. Sekadar gambaran, umumnya nilai investasi untuk satu gerai supermarket mencapai Rp 10 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News