kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun ini, Link Net alokasikan belanja modal hingga Rp 1,2 triliun *)


Senin, 26 Maret 2018 / 18:14 WIB
Tahun ini, Link Net alokasikan belanja modal hingga Rp 1,2 triliun *)
ILUSTRASI. Perusahaan Penyedia Jasa Internet PT Link Net Tbk


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Link Net Tbk mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 1 triliun-Rp 1,2 triliun untuk melakukan ekspansi tahun ini, utamanya dalam memperluas cakupan jaringan.

Joel Peter Ellis, Head of Investor Relation Link Net mengungkapkan, dana belanja modal itu salah satunya akan dialokasikan untuk ekspansi jaringan. Dia menilai, penetrasi broadband di Indonesia masih sangat kalah jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya di Asia. 

Dengan begitu, kebutuhan akan broadband akan meningkat pada tahun-tahun mendatang.

Sebagai gambaran, sepanjang 2017, Link Net menargetkan bisa mencapai 120.000 hingga 150.000 pelanggan rumah. Joel mengungkapkan, perolehan Link bahkan melebihi target yang mencapai 174.000 pelanggan rumah pada 2017.

Sementara dari sisi average revenue per user (ARPU), sepanjang tahun 2017 lalu perusahaan ini mencatatkan pencapaian Rp 421.000. Tahun ini, kata Joel, pihaknya tidak memiliki target angka ARPU yang ingin dicapai secara pasti. 

Yang jelas, "saya memprediksi posisi ARPU kami akan tetap kuat di atas Rp 400.000 pada tahun 2018," ungkap Joel kepada Kontan.co.id, Senin (26/3). 

Untuk mencapai target tersebut, Joel bilang perusahaan bakal melakukan investasi melalui pengembangan jaringan dan layanan kepada pelanggan. "Kami juga masih akan menyediakan beberapa pilihan untuk memberikan nilai tambah pada layanan yang diberikan," ujarnya.

Sepanjang tahun lalu, perusahaan berkode saham LINK ini membukukan pendapatan sebesar Rp 3,4 triliun naik 15,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,9 triliun. Kontribusi pendapatan yang disumbang dari layanan internet broadband dan jaringan mencapai 56%, sementara sisanya atau 37% berasal dari layanan televisi kabel.

Sebagai tambahan informasi, hingga saat ini, Link Net memiliki 570.000 pelanggan, di mana 98% nya merupakan pelanggan bundling (TV Kabel dan layanan internet broadband). 

Hingga akhir tahun, perusahaan ini membidik pertumbuhan pendapatan sekitar 13%-14%. Joel memprediksi pertumbuhan tersebut juga bagian dari adanya pertumbuhan jumlah pelanggan, meski pihaknya tidak memiliki angka pasti penambahan jumlah pelanggan yang dibidik tahun ini. 

*) Telah dilakukan ralat pada Selasa (27/3) pada paragraf pertama. Sebelumnya ditulis: anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 1 triliun-Rp 2 triliun. Ralat ini juga dilakukan pada judul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×