kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.839   -9,00   -0,05%
  • IDX 6.403   3,08   0,05%
  • KOMPAS100 920   2,46   0,27%
  • LQ45 718   1,03   0,14%
  • ISSI 203   1,09   0,54%
  • IDX30 375   0,64   0,17%
  • IDXHIDIV20 453   -0,91   -0,20%
  • IDX80 104   0,41   0,39%
  • IDXV30 110   -0,31   -0,28%
  • IDXQ30 123   0,16   0,13%

Tahun ini Pertamina targetkan penjualan MFO 1 juta kiloliter


Sabtu, 25 Desember 2010 / 14:15 WIB
Tahun ini Pertamina targetkan penjualan MFO 1 juta kiloliter


Sumber: Tribunnews | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) targetkan penjualan Marine Fuel Oil (MFO) 380 cSt sebanyak 1 Juta Kilo Liter (kl) sepanjang 2010. Guna mendukung penjualan dan sekaligus untuk mencapai target penjualan, Pertamina Industri & Marine Region II, mendapat dukungan dari Agen Bunker dan mobile agent bunker yang tersebar di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Menurut Asisten Manager Marketing Support, PT. Pertamina (Persero) Pemasaran BBM Industri & Marine Region II, Iwan Yudha Wibawa, Pertamina saat ini sedang mengembangkan produk energi Marine Fuel Oil (MFO) 380 cst sebagai salah satu alternatif bahan energi baik untuk keperluan industri maupun angkutan laut.

Pertamina Industri dan Marine Regional II saat ini mulai memperluas sasaran penggunaan MFO 380 cSt di kota-kota padat industri yang memiliki pelabuhan atau dekat dengan pelabuhan laut seperti seperti Merak, Cirebon, Karawang, Cilegon, dan Jakarta.

Penggunaaan bahan energi MFO 389 cSt ini sekitar 65% untuk bahan bakar industri. Sisanya sebesar 35% untuk memenuhi kebutuhan angkutan laut. "Tahun depan penggunaan MFO bagi papal angkut logistik menjadi target penjualan Pertamina." Katanya.

Pertamina selama ini lebih dikenal sebagai penyedia bahan bakar minyak non subsidi dan Public Service Obligation (PSO) dengan subsidi kepada masyarakat. Selain Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina Dex yang digunakan pada kendaraan bermotor, Pertamina juga mendekati kalangan industri untuk menggunakan BBM Industri. "Ini diharapkan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap BBM bersubsidi yang jumlahnya sangat terbatas," ujar Iwan.

Targetnya, MFO 380 cSt untuk memenuhi kebutuhan konsumen terutama kapal besar di dalam negeri, seperti kapal-kapal pengangkut batu bara, peti kemas (kapal kargo), minyak mentah (kapal tanker), dan kapal pengangkut gas Elpiji (Liquefied Petroleum Gas/LPG).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×