kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun Ini Solusi Tunas Pratama pede bisa tambah 500 tower


Kamis, 25 Januari 2018 / 20:50 WIB
Tahun Ini Solusi Tunas Pratama pede bisa tambah 500 tower
Solusi Tunas Pratama Tbk


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Tunas Pratama Tbk menargetkan penambahan 500 tower pada tahun ini.

Eko Abdurrahman Saleh, Direktur Independen Solusi Tunas mengatakan, penambahan menara pada tahun ini tidak akan sebesar pertumbuhan di tahun - tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan jumlah menara mungkin tidak akan sebesar pertumbuhan di tahun -tahun sebelumnya. Kami mau fokus kolokasi," ujar Eko di Jakarta, Kamis (25/1).

Menurut Eko, penambahan tower tersebut bakal dilakukan secara organik. Namun pihaknya tidak menutup kemungkinan jika harus melakukan penambahan tower secara akuisisi.

Hingga saat ini, perusahaan berkode saham SUPR di Bursa Efek Indonesia itu sudah memiliki sekitar 6.900 menara yang lokasinya tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Adapun, pelanggan terbesar yang dimiliki oleh operator menara ini berasal dari operator PT XL Axiata Tbk yang berkontribusi hingga 40% terhadap total pendapatan, disusul oleh PT Hutchison Tri Indonesia, dan PT Telkomsel.

Sayangnya, Eko enggan menyebut berapa alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dialokasikan pada tahun ini. "Capex tersedia sesuai kebutuhan ya, tetapi bergantung juga dari demand operator," ungkapnya.

Namun sebagai gambaran, rata - rata investasi yang dialokasikan untuk pembangunan satu menara konvensional berkisar Rp 1 miliar, termasuk sewa lahan, sementara untuk menara yang lebih kecil, investasinya sekitar 70% sampai 80% dari biaya investasi menara konvensional.

Eko optimistis, target pembangunan 500 tower sampai akhir tahun bakal tercapai lantaran sudah ada beberapa kontrak di pipeline perusahaan. Sayangnya, Eko enggan menyebut kontrak mana yang sudah dikantongi.

"Kontraknya mix, tetapi yang paling banyak dari Telkomsel," ungkapnya.

Mengutip laporan keuangan perusahaan, hingga kuartal III/2017, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 1,44 triliun atau turun sekitar 0,68% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang ada di angka Rp 1,45 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×