Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
Dalam catatan Kontan.co.id, tahun ini PTBA berencana menaikkan produksi menjadi 30,3 juta ton batubara atau naik sekitar 4% dari realisasi tahun 2019 yang sebanyak 29,1 juta ton.
Di sisi lain, perusahaan pelat merah ini menargetkan mampu menjual 29,9 juta ton batubara dengan rincian 21,6 juta ton untuk pasar domestik dan 8,3 juta ton untuk pasar ekspor.
Target ini naik 8% dari realisasi penjualan sepanjang 2019 yang sebesar 24,7 juta ton. Peningkatan target penjualan ini ditopang oleh target penjualan ekspor untuk batubara medium to high calorie ke premium market sebesar 2,3 juta ton.
Baca Juga: Antisipasi virus corona, Bukit Asam (PTBA) lakukan tindakan preventif
Lebih lanjut, Hadis pun optimistis indeks harga akan bergerak ke arah yang positif. Seiring dengan kebutuhan batubara di China yang akan meningkat setelah wabah virus corona berakhir.
"Kami masih optimistis angka indeks perlahan akan bergerak naik karena kebutuan pasokan di China akan suplai batubara impor semakin menipis," ungkapnya.
Asal tahu saja, harga batubara yang tercermin dari Harga Batubara Acuan (HBA) naik tipis dalam dua bulan terakhir. Pada Februari, HBA naik tipis 1,45% dari bulan sebelumnya menjadi US$ 66,89 per ton. Sementara HBA Maret tercatat US$ 67,08 per ton, naik tipis sebesar 0,28%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News