kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tak boleh ada kelangkaan elpiji di kota besar


Selasa, 24 Februari 2015 / 18:51 WIB
Tak boleh ada kelangkaan elpiji di kota besar
ILUSTRASI. Nasabah Merapat, Intip Kurs Dollar-Rupiah di BCA Hari Ini Senin, 11 September 2023. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto menekankan agar tidak terjadi kelangkaan elpiji 3 kilogram di kota-kota besar seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan Jakarta. Pertamina siap menambah suplai elpiji 3 kilogram di kota-kota besar apabila ada informasi kelangkaan.

"Jadi mestinya untuk pasokan ya, apalagi yang di kota-kota besar, ya, kayak Bogor dan sebagainya mestinya tidak boleh terjadi (kelangkaan)," kata Dwi di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (24/2). 

Ia mengklaim, sejauh ini tidak ada masalah terkait pasokan elpiji 3 kilogram di kota-kota besar. Kendati demikian, lanjut Dwi, Pertamina siap menambah pasokan gas melon mulai Rabu (25/2) besok. 

Penambahan suplai akan disesuaikan dengan kebutuhan wilayah masing-masing. "Pokoknya sesuai kebutuhan saja. Kita kan tiap-tiap tahun kira-kira 5%-6% pertumbuhannya. Itu akan kita penuhi," sambung dia. 

Dwi juga membenarkan jika kenaikan harga elpiji 12 kilogram memengaruhi kelangkaan elpiji 3 kilogram karena masyarakat beralih menggunakan elpiji 3 kilogram dari semula memakai elpiji 12kilogram. Dwi menyebut fenomena ini sebagai konsekuensi dari kebijakan yang ditetapkan. "Kalau harganya memang berbeda, itu kan ya wajar-wajar saja. Selama peruntukan 3 kilogram itu bisa dibeli oleh semuanya. Kalau ada perbedaan harga itu kan menjadi wajar saja bagi orang untuk beralih dari 12 kilogram ke 3 kilogram. Jadi, ya itu adalah konsekuensi dari kebijakan yang ditetapkan," ucap dia. 

Diberitakan sebelumnya, elpiji 3 kilogram mulai langka di pasaran. Di Depok, harganya pun bisa mencapai Rp 22.000 per tabung. Kelangkaan juga mulai terjadi di Bekasi, dan Bogor. 

Direktur Pemasaran dan Ritel Pertamina Achmad Bambang sebelumnya mengatakan bahwa distribusi gas melon sudah disesuaikan dengan kuota baru yang meningkat dari kuota sebelumnya. Ia menduga tingginya harga elpiji 3 kilogram di sejumlah daerah karena adanya permainan penimbunan. (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×