kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Tak Terdampak Relaksasi Perjalanan Dinas, Fraser Residence Minta Kebijakan Diperluas


Selasa, 17 Juni 2025 / 16:07 WIB
Tak Terdampak Relaksasi Perjalanan Dinas, Fraser Residence Minta Kebijakan Diperluas
ILUSTRASI. Hotel bintang lima, Fraser Residence Sudirman mengaku terdampak efisensi anggaran pemerintan. 


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen hotel bintang lima, Fraser Residence Sudirman menyebut kebijakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang telah memberi izin pemerintah daerah untuk menyelenggarakan kegiatan rapat di hotel dan restoran tidak berdampak bagi kebelangsungan bisnisnya.

General Manager Fraser Residence Sudirman, Wita Junifah mengatakan hal itu kerjadi karena pelonggaran kebijakan hanya diperuntukkan kepada Pemda. Padahal lokasi hotelnya berada di Jakarta yang biasanya melayani klien dari pemerintah khususnya dari kementerian.

"Belum menunjukan sisi positif yang signifikan, karena kebijakan hanya pemerintah setempat atau lokal saja bukan Kementerian," ujarnya kepada Kontan, Senin (16/6).

Baca Juga: Ada Relaksasi Perjalanan Dinas ASN, DFAM Prediksi Kenaikan Okupansi Hotel Capai 20%

Menurutnya sampai saat ini okupansinya masih tertekan karena efisiensi anggaran belanja pemerintah. Di kuartal I 2025 kemarin pihaknya mengalami penurunan okupansi jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Dampak kebijakan secara menyeluruh menunjukan penurunan sebesar 15% periode Januari-Maret 2025 dibandingkan tahun lalu," bebernya.

Menurut Wita, selama ini kontribusi segmen pemerintah pada okupansi hotel Fraser Residence Sudirman mencapai 20%. Oleh sebab itu, Franser Residence Sudirman masih merasakan penurunan setelah pemerintah menetapkan kebijakan efisiensi.

Baca Juga: Pelonggaran Perjalanan Dinas ASN Bawa Angin Segar, Hotel Diprediksi Pulih Lebih Cepat

Bahkan memasuki pertengahan kuartal-II 2025 ini, manajemen Fraser Residence Sudirman pun belum merasakan adanya geliat peningkatan okupansi dibandingkan kuartal-I 2025.

Oleh sebab itu, ke depan, ia berharap supaya pemerintah bisa memperluas kebijakan pelonggaran tersebut tidak hanya pada pemerintah daerah tetapi juga meluas ke pusat. Dengan begitu, akan makin banyaknya supply, makin besar pula roda ekonomi yang berputar di tengah masyarakat.

"Memberikan kelonggaran lebih. Sehingga bisa memberikan dampak yang postif. Mengingat banyaknya supply, roda ekonomi agar dapat berputar, semua resources dapat terpakai, pemasukan untuk negara pun dapat bertambah," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×