Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli
Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengungkapkan pencarian mitra pengganti bagi Shell untuk proyek LNG Abadi Masela masih berlangsung.
Fatar mengungkapkan, proses pencarian mitra terhambat akibat turunnya harga minyak dunia pada masa pandemi covid-19 lalu. Hal ini berimbas pada nilai pengembangan proyek yang dianggap kurang menarik di situasi saat itu.
Baca Juga: Jelang tutup tahun, pengganti Shell di Blok Masela masih belum jelas
Selain itu, terjadi sedikit perubahan seiring rencana net zero emission dimana akan ada tambahan proyek carbon capture, utilization and storage (CCUS). "Mudah-mudahan dengan perbaikan (harga minyak) ini Shell bisa lebih cepat," terang Fatar.
Asal tahu saja, proyek ini direncanakan memiliki kapasitas produksi LNG mencapai 10,5 juta ton. Shell tercatat mengempit 35% hak partisipasi di Blok Masela, sementara sisanya 65% oleh Inpex. investasi proyek Abadi Masela saat pembangunan sebesar US$ 19,8 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News