Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Waskita Karya Infrastruktur telah selesai membangun fabrikasi baja dengan target kapasitas produksi 4.000 per bulan atau setara 40.000 ton – 50.000 ton di tahun ini.
Dari kapasitas tersebut, anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menargetkan bisa meraup nilai kontrak baru senilai Rp 1 triliun.
Baca Juga: Bangun pabrik, Waskita Karya Infrastruktur targetkan produksi baja 40.000-50.000 ton
Direktur Utama Waskita Karya Infrastruktur Eko Widianto mengatakan, dari jumlah target kapasitas produksi tersebut, dia telah mendapatkan kontrak dari holding divisi engineering, procurement dan construction (EPC) sebanyak 20.000 ton.
Kemudian sebanyak 25.000 ton merupakan kebutuhan untuk proyek PLN lainnya. “Dengan selesainya pabrik baja ini, kita siap mensukseskan program pemerintah, yaitu mensukseskan tol transmisi listrik Sumatra,” jelas Eko saat peresmian pabrik di kawasan Cikande, Kamis (5/3).
Baca Juga: Ini saran analis saat kapitalisasi saham BUMN tergerus
Komisaris Waskita Karya Infrastruktur sekaligus Direktur Operasional III Waskita Karya Gunadi Soekardjo menambahkan, pabrik tersebut memang dioptimalkan untuk memenuhi kontrak induk usahanya. Seperti diketahui, Waskita Karya tengah menggarap proyek transmisi listrik 500KV di Sumatra.
"Saat ini, bangunan ini bisa memproduksi minimum 4.000 ton per bulan dengan mesin yang ada. Di tambah ekstension 2.000 ton per bulan, jadi kira-kira akan mencapai 75.000 ton per tahun untuk tower transmisi. Pertama untuk memenuhi kontrak Waskita Karya dulu. Kami punya kontrak dengan PLN sepanjang 900 km, 600 km dalam proses pelaksanaan dan 300 km sudah dalam proses pelaksanaan, itu semua di Sumatra," jelas Gunadi.
Baca Juga: Kapitalisasi saham BUMN melempem, ini saran analis
Penambahan kapasitas tersebut bakal dilaksanakan setelah Waskita Karya selaku daftar penyedia terseleksi (DPT) PLN mendapatkan proyek baru lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News