kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Tambah Trainset Baru, PT KAI Usulkan PMN 2025 Sebesar Rp 1,8 Triliun


Selasa, 09 Juli 2024 / 17:33 WIB
Tambah Trainset Baru, PT KAI Usulkan PMN 2025 Sebesar Rp 1,8 Triliun
ILUSTRASI. Ilustrasi. KAI usulkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,8 Triliun untuk tahun anggaran 2025.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengusulkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,8 Triliun untuk tahun anggaran 2025.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT KAI Salusra Wijaya mengatakan, kebutuhan anggaran ini untuk mendukung peremajaan aset dan pengadaan aset kereta baru. Salah satunya, untuk memenuhi kebutuhan trainset armada Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek. 

"Nah sekarang yang terjadi ini cadangan juga sudah habis terpakai karena beberapa kereta sudah enggak bisa difungsikan, jadi safety, security maupun pelayanan kita sekarang sangat berbeda sekali sehingga ini benar-benar sifatnya urgent untuk penggantian kereta, penggantian dan penambahan kereta," kata Salusra dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (9/10). 

Merujuk data PT KAI, tren peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek terus mengalami peningkatan pasca Pandemi Covid-19. Setidaknya, pada periode Juni 2024, PT KAI mencatat adanya lonjakan penumpang sebanyak dua kali lipat dalam sepekan yang mencapai lebih dari 1 juta penumpang. 

Baca Juga: Emiten BUMN Karya Usulkan PMN 2025, Begini Rinciannya

Dari proyeksi yang ada, volume penumpang diperkirakan meningkat hingga 24% setara 410 juta penumpang pada 2027 mendatang. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan pun menargetkan 2 juta penumpang per hari yang dapat dilayani atau meningkat dari angka saat ini sekitar 1 juta hingga 1,1 juta penumpang per hari. Jika tidak dilakukan pengadaan sarana maka diperkirakan tingkat okupansi saat peak hour ditahun 2027 mencapai 242%. 

Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Asdo Artriviyanto menjelaskan pada awal 2023, terdapat 118 trainset kereta. Namun, sebanyak 10 trainset kini tengah memasuki tahap konservasi sehingga jumlah trainset yang tersedia hanya sebanyak 108 trainset. 

"Dari 108 trainset di tahun 2023 ini digunakan operasi sebanyak 101 trainset. Kemudian untuk maintenance tujuh trainset dari yang seharusnya, idealnya adalah 16 trainset atau 15% dari jumlah armada," kata Asdo. 

Asdo menjelaskan, pada tahun ini, jumlah trainset yang mengalami konservasi bertambah sebanyak 19 trainset sehingga menyebabkan jumlah yang tersedia hanya sebanyak 89 trainset atau di bawah kebutuhan operasi sebesar 101 trainset. 

PT KAI mengajukan usulan PMN sebesar Rp 1,8 triliun pada 2025 untuk mendukung rencana penambahan armada sebanyak 12 trainset baru dari PT INKA, impor tiga trainset baru dari China serta retrofit dua trainset lewat PT INKA. 

Baca Juga: WIKA: Whoosh Jadi Penyebab Rugi Besar Perusahaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×