kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tambang lesu, ATPK sudah PHK 850 pekerja


Selasa, 31 Mei 2016 / 23:20 WIB
Tambang lesu, ATPK sudah PHK 850 pekerja


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bara Jaya International Tbk (ATPK) sudah memberhentikan 850 pekerja terhitung sejak Januari 2016. Hal ini disebabkan kinerja operasional tambang yang lesu.

Sekretaris Perusahaan PT Bara Jaya International Tbk Andreas Andy mengatakan, aktivitas tambang perusahaan kini tengah menurun, akibat harga jual yang masih lesu. Pada bulan Januari-April 2016, perseroan baru menjual 43.000 metrik ton batubara. Angka ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu mencapai 150.000 ton per bulan.

"Masalah utama masih pada harga batubara yang mana biaya produksi tidak sebanding dengan harga jual," kata Andy, Selasa (31/5).

Untuk menghadapi masalah itu, perseroan mengurangi aktivitas tambang, mulai dari mengurangi jumlah karyawan hingga kegiatan tambang yang tidak berhubungan dengan produksi batubara. Namun, manajemen perusahaan positif mampu produksi 50.000-100.000 metrik ton per bulan.

"Dengan total jumlah karyawan saat ini 275 orang masih mampu memproduksi kebutuhan yang ada," kata Andy

Sebagai informasi, perusahaan sudah mengantongi kontrak pembelian batubara dengan Best Land Corporation dari 1 Juni - 31 Desember 2016 dengan nilai kontrak sebesar US$ 6 juta. Perusahaan juga menunggu kontrak-kontrak baru.

Selain itu perusahaan juga akan mulai menyewakan alat berat yang tidak terpakai untuk mendorong kas perusahaan. Adapun ekspansi perusahaan tahun ini berencana mengakuisisi tambang di Kalimantan tengah dengan kualitas batubara 5000 Kcal. Sayang, Andy belum mau membeberkan detail rencananya.

"Mudah mudahan pada semester kedua sudah mulai ada kesepakatan, antara harga dan skema akuisisi. Jadi pada semester 1 2017 akuisisi bisa berjalan," kata Andy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×