/2021/12/28/816270313.jpg "Tangkap Peluang Logistik Tanah Air, Begini Strategi FedEx Perkuat Bisnisnya")
Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Federal Express Corporation (FedEx) Indonesia memandang prospek industri logistik nasional semakin cerah di tengah meningkatnya aktivitas ekspor, pertumbuhan e-commerce, serta makin terintegrasinya Indonesia dalam rantai pasok global.
Managing Director FedEx Indonesia, Garrick Thompson, mengatakan sektor logistik Indonesia memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang yang kuat.
Peningkatan permintaan terhadap layanan pengiriman yang cepat (time-definite), terdigitalisasi, dan berkelanjutan menjadi pendorong utama bagi strategi ekspansi FedEx ke depan.
“FedEx berkomitmen untuk terus mendukung pelaku usaha Indonesia agar dapat mengakses pasar global dengan efisien dan andal,” ujarnya kepada Kontan, Senin (10/11/2025).
Baca Juga: FedEx Edukasi Pelaku Usaha untuk Hadapi Tekanan Regulasi dan Tarif Global
Sepanjang 2025, FedEx Indonesia mencatat momentum pertumbuhan yang solid, ditopang oleh aktivitas ekspor UMKM, pelaku e-commerce, dan perusahaan manufaktur.
Diversifikasi rantai pasok global juga menjadi katalis positif, karena semakin banyak perusahaan yang menjadikan Asia Tenggara, khususnya Indonesia, sebagai pusat produksi dan distribusi berkat efisiensi biaya, keunggulan demografi, serta kebijakan perdagangan yang kompetitif.
Hingga akhir tahun, FedEx memproyeksikan peningkatan stabil pada volume pengiriman internasional, terutama untuk layanan time-definite ke pasar utama di Asia dan Eropa.
“Volume pengiriman biasanya meningkat selama musim liburan akhir tahun dan periode e-commerce, yang dipicu oleh event belanja besar seperti 11.11, Black Friday/Cyber Monday, dan 12.12,” jelas Garrick.
Baca Juga: FedEx Luncurkan Import Tool untuk Memudahkan Perdagangan Internasional
Dalam memperkuat jaringan logistiknya, FedEx terus berinvestasi pada infrastruktur strategis, antara lain melalui Denpasar Gateway dan pembangunan fasilitas gudang berikat baru di Batam yang lebih besar. Langkah ini meningkatkan konektivitas ke kota-kota tier 2 serta mempercepat distribusi ekspor-impor nasional.
Optimalisasi jaringan juga dilakukan dengan mempercepat waktu transit inbound ke Jakarta, yang kini dapat tiba hingga satu hari lebih cepat dari Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.
Selain infrastruktur fisik, FedEx berfokus pada digitalisasi dan otomatisasi proses pengiriman lintas negara.
Perusahaan memperluas penerapan solusi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan platform digital seperti FedEx Surround, Import Tool, serta fitur HTS Code Search untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengiriman internasional.
“Inovasi ini membantu UMKM dan pelaku e-commerce mengelola pengiriman internasional dengan lebih andal,” tutur Garrick.
Baca Juga: FedEx Perkuat Dukungan UMKM Indonesia Menembus Pasar Global
Terkait kebijakan zero ODOL (Over Dimension Over Load) yang akan diterapkan pada 2027, FedEx telah menyiapkan langkah adaptif agar operasional tetap efisien sekaligus memenuhi ketentuan keselamatan transportasi.
“Filosofi Safety Above All telah menjadi prioritas utama FedEx. Kami memastikan armada beroperasi sesuai ketentuan dimensi dan berat, serta memanfaatkan alat digital untuk perencanaan rute dan manajemen muatan,” jelasnya.
Dengan kombinasi investasi infrastruktur, transformasi digital, dan komitmen terhadap keselamatan, FedEx optimistis dapat terus memperkuat posisinya sebagai mitra logistik terpercaya bagi pelaku usaha Indonesia, sekaligus berkontribusi terhadap efisiensi dan daya saing rantai pasok nasional di kancah global.
Selanjutnya: Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) Realisasikan Capex Rp 132 Miliar per Kuartal III-2025
Menarik Dibaca: Kenalan dengan Malware Android Herodotus, Bisa Menguras Saldo di Rekening Bank
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
