kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.624.000   4.000   0,25%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Tangki Penampung CPO di Telukbayur Penuh


Jumat, 09 Oktober 2009 / 19:46 WIB
Tangki Penampung CPO di Telukbayur Penuh


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Tangki penampung CPO (crude palm oil) di pelabuhan Telukbayur Padang saat ini penuh dan tidak bisa lagi menampung CPO dari pabrik. "Sementara tangki yang penuh itu itu tidak dipindahkan ke kapal kargo," kata Ketua Bidang Organisasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Bambang Aria Wisena (9/10).

Bambang bilang, penuhnya tangki itu membuat truk tangki pembawa CPO dihentikan menuju pelabuhan. Akibatnya, pabrik yang sudah mulai berproduksi di wilayah Sumbar juga ikut terhenti berproduksi karena barangnya tidak bisa dikirim. Bahkan, pengusaha CPO akhirnya memilih memarkirkan truk tangki pengangkut CPO di parkiran pabrik sambil menunggu pengapalan di pelabuhan normal.

Jika berlangsung lama, Bambang mengkhawatirkan adanya kerugian pada industri CPO. Sementara itu, pelabuhan Teluk Bayur lebih difokuskan untuk bongkar muat bantuan dan bersandarnya kapal-kapal untuk keperluan tanggap darurat. "Sekarang kalau produksi juga tidak bisa dikirim," tambah Bambang.

Sementara itu, Muhammad Suanto Staf Operasional PT Usaha Inti Padang ( pengolah CPO) mengaku khawatir dengan kondisi karyawan dan buruh yang bekerja di pabrik. "Mereka tidak bisa bekerja, sementara di sini ada buruh harian," jelas Suanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×