kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Tanoto Foundation salurkan Rp 157 miliar untuk pendidikan dan kesehatan di tahun 2020


Selasa, 16 Februari 2021 / 16:11 WIB
Tanoto Foundation salurkan Rp 157 miliar untuk pendidikan dan kesehatan di tahun 2020
ILUSTRASI. Di tengah pandemi, Tanoto Foundation salurkan Rp 157 miliar untuk pendidikan dan kesehatan.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

Sebagai organisasi filantropi independen yang didirikan di Indonesia, Tanoto Foundation secara aktif mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan stunting melalui program Pengembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini.

Dalam hal ini, Tanoto Foundation memperkuat kemitraan dengan berbagai PAUD mitra, memberi pelatihan kepada 107 guru PAUD, serta memberikan bantuan kepada 824 anak-anak penerima manfaat.

Baca Juga: Insentif PPnBM mobil akan jadi motor pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021

Guna meningkatkan kualitas program penanganan stunting, Tanoto Foundation berkolaborasi dengan berbagai lembaga internasional. Salah satunya dengan menggandeng Bill & Melinda Gates Foundation, Tanoto Foundation memberikan hibah US$ 2 juta kepada World Bank dalam Multi Donor Trust Fund (MDTF) for Indonesia Human Capital Acceleration (IHCA). Sebagian dananya akan digunakan untuk mendukung pelatihan 72.636 Kader Pembangunan Manusia yang direkrut oleh pemerintah. 

Hibah US$ 200.000 juga diberikan kepada UNICEF Indonesia untuk menerjemahkan dan mengadaptasi instrumen pengukuran Early Childhood Development Instrument (ECDI) dan Caregiver-Reported Early Development Index (CREDI) untuk Indonesia. 

“Pencegahan stunting ini juga menjadi salah satu program unggulan Tanoto Foundation dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Karena itu kami akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membantu menekan angka stunting di Indonesia,” tutup Haviez.

Selanjutnya: Bio Farma belum bisa produksi vaksin Covid-19 selain dari Sinovac

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×