kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target ekspor Sienta ke ASEAN 500 unit sebulan


Selasa, 26 Juli 2016 / 12:05 WIB
Target ekspor Sienta ke ASEAN 500 unit sebulan


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Produsen otomotif terbesar di Indonesia, Toyota resmi meluncurkan mobil multi purpose vehicle (MPV) all new Sienta hasil produksi pabrikan lokal. Mobil dengan tujuh tempat duduk tersebut diproduksi di pabrik Karawang 2 milik Toyota.

Masahiro Nonami, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMI) menyebutkan, Indonesia menjadi negara pertama di luar Jepang yang memproduksi all new Sienta. "Ini pengalaman pertama kalinya Toyota Compact Car Company mendukung fasilitas produksi di luar Jepang," klaim Masahiro, Senin (25/7).

Asal tahu saja, untuk memproduksi all new Sienta, Toyota telah menggelontorkan investasi senilai Rp 2,5 triliun rupiah atau setara US$ 186 juta. Masahiro bilang, Toyota saat ini masih fokus memproduksi Sienta untuk kebutuhan pasar domestik sekitar 4.000 unit per bulan.

Sebagai informasi, pabrik Karawang 2, memiliki kapasitas produksi tahunan 120.000 unit. Khusus model Sienta sejatinya sudah diproduksi di Jepang sejak tahun 2013. Selain Sienta, model mobil lain yang diproduksi Toyota di Indonesia adalah Kijang Innova, Etios, Valco, Vios, Limo, Fortuner dan Yaris.

Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur TMMI menambahkan, secara bertahap produksi Sienta akan ditingkatkan. "Untuk kebutuhan domestik, kami akan menyamai produksi Kijang dengan produksi 5.000 unit per bulan," terang Warih.

Jajal ASEAN

Tak hanya untuk kebutuhan dalam negeri saja, Toyota juga mempersiapkan Sienta untuk di ekspor TMMI ke sejumlah negara di Asia Tenggara. "Kami akan mengekspor ke Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand," kata Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia kepada KONTAN, Senin (25/7).

Warih menambahkan, ekspor perdana rencananya akan dilakukan pada kuartal keempat 2016. "Kami akan mulai ekspor sebanyak 500 unit per bulan," jelas Warih.

Warih menambahkan, Toyota ekspor Sienta ke negara ASEAN karena pasar di sana butuh mobil MPV seperti Sienta. "Negara-negara tersebut setelah dievaluasi ternyata pasarnya butuh model Sienta ini," klaim Warih.

Namun begitu, Warig bilang, perusahaan mereka menyadari sudah banyak MPV seperti Sienta yang beredar di pasaran. Maka itu, Warih menyatakan akan melakukan pengembangan Sienta supaya bisa bersaing dengan tipe serupa. "Produk-produk seperti itu akan ada di area yang lain dengan tipe yang sama," jelas Warih.

Asal tahu saja, pada semester pertama 2016, Toyota telah mengekspor sebanyak 83.800 unit kendaraan utuh atau completely build up (CBU). Tahun lalu, total ekspor model kendaraan utuh bermerek Toyota tercatat sebanyak 176.700 unit, menyumbang 85% dari total ekspor kendaraan utuh dari Indonesia.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Saleh Husin berharap, industri otomotif di Indonesia tak hanya menjadi lokasi perakitan tetapi juga memproduksi mesin, komponen utama dan transmisi. "Tantangan lainnya ialah memproduksi kendaran lebih banyak dari Thailand," tegas Saleh.

Adapun I Gusti Putu Suryawirawan, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian berharap, Toyota bisa meningkatkan penggunaan produk dan jasa engineering lokal dalam produksi. "Harapan kami industri ini bisa berkontribusi dalam mendukung perekonomian nasional," tambah Putu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×