kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Target Ekspor TPT 2008 Bakal Kandas


Jumat, 12 September 2008 / 19:00 WIB


Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Test Test

JAKARTA. Krisis kredit perumahan kelas bawah alias subprime mortgage Amerika Serikat (AS) mulai bergaung di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam negeri. Gara-gara subprime mortgage itu, ekspor TPT nasional tahun ini dipastikan meleset dari target yang sudah ditetapkan.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Benny Soetrisno memastikan, target ekspor sebesar US$ 11 miliar tahun ini sulit dicapai. "Pemicu utamanya adalah lesunya pasar AS," kata Benny di Jakarta, Jumat (12/9).

Maklum, selama ini AS merupakan salah satu negara tujuan utama ekspor TPT Indonesia. Menurut Benny, ekspor TPT ke AS tahun ini hanya tumbuh 1%. Angka itu melorot tajam bila dibanding tahun-tahun sebelumnya yang rata-rata tumbuh 5%. "Karenanya kami memprediksi, nilai ekspor TPT secara keseluruhan pada tahun ini paling banter mencapai US$ 10,4 miliar," ujarnya.

Menurut Benny nilai ekspor TPT selama semester I/2008 mencapai US$ 6,44 miliar. Angka itu tumbuh 6% dibanding periode sama tahun lalu. Namun, ia yakin nilai ekspor pada semester II/2008 tak bakal semengkilap semester pertama.

Pasalnya, kinerja ekspor di semester II ini sulit berlari kencang. Selain terpengaruh lesunya pasar AS, ekspor juga agak terkendala tuduhan anti dumping terhadap beberapa produk TPT nasional yang dilayangkan Turki dan Brazil. "Karena itu, nilai ekspor hingga akhir tahun tak akan mencapai  US$ 11 miliar," imbuhnya.

Yang disampaikan Benny memang masuk akal. Pasalnya,   meski belum terbukti, toh tuduhan dumping sudah berdampak. Buktinya, nilai ekspor ke Turki melorot 30% sejak tuduhan dumping berhembus awal tahun 2008. "Anjlok sekitar  US$ 140 juta," cetusnya.

Celakanya, bukan ekspor yang melorot gara-gara daya beli masyarakat. Penjualan di pasar dalam negeri juga ambles. "Turun 19% selama semester I tahun ini," kata Sekretaris Jenderal API Ernovian G Ismy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×