Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target pembanguan jaringan gas (jargas) sebanyak 1,9 juta sambungan rumah tangga (SR) hingga tahun 2019 pupus. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi hanya sanggup merealisasikan sekitar 628.513 sambungan saja.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM sekaligus Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Ego Syahrial menghitung, saat ini, jumlah sambungan jargas yang dapat dibangun mencapai 350.000 sambungan. Sedangkan tahun ini sebanyak 78.513 sambungan, dan tahun 2019 200.000 sambungan.
Ego beralasan, sulit tercapainya target pembangunan jargas itu lantaran banyaknya kendala perizinan dari pemangku kepentingan lain. Seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN), jalan raya, serta perizinan di daerah.
Walau masih jauh dari terget, namun Ego mengatakan jumlah sambungan jargas yang dilakukan tersebut sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "Itu sudah cukup menginisiasi kesadaran masyarakat biar berubah dari LPG ke jargas," kata Ego, Jumat (23/3).
Ego masih berharap, ke depannya pemerintah daerah bisa menbantu Kementerian ESDM untuk mempermudah perizinan agar proyek jargas ini semakin banyak yang terbangun. "Kami ajak para bupati biar dipermudah kalau ada hambatan jangan kami sendiri yang atasi," kata Ego.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News