Reporter: Handoyo | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Target penjualan pakan ikan dan udang pada tahun ini tampaknya tidak akan tercapai. Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) memperkirakan, penjualan pakan ikan dan udang hingga akhir 2012 hanya akan sama dengan tahun lalu, yakni sekitar 1,1 juta ton. Padahal untuk tahun ini, GPMT menargetkan penjualan pakan ikan dan pakan udang 1,3 juta ton.
Denny D Indradjaja, Ketua Pakan Aquakultur GPMT mengatakan, musim kemarau di kuartal III 2012 menjadi faktor tidak tercapainya target itu. "Musim kemarau menyebabkan para petambak mengundurkan masa tebar," ujar dia kemarin.
GPMT mencatat, volume penjualan pakan ikan di kuartal III hanya 350.000 ton, turun 10% dibandingkan kuartal II. Sedangkan penjualan pakan udang di kuartal III hanya 50.000 ton, turun 5% dari kuartal II. Meski pun demikian, bila dikalkulasi selama tiga kuartal 2012, penjualan pakan ikan dan pakan udang masih tumbuh dibanding periode sama tahun lalu.
Penjualan pakan ikan hingga akhir kuartal III 2012 mencapai 800.000 ton, tumbuh 12%-15% year-on-year (YoY). Adapun penjualan pakan udang sebanyak 130.000 ton, naik 10% (YoY).
Kapasitas idle pabrik pakan ikan dan pakan udang dalam negeri saat ini masih cukup besar. Mengacu ke data GPMT, dari total kapasitas terpasang produksi pakan ikan 1,5 juta ton, realisasinya hanya 70%-80%. Sedangkan produksi pakan udang masih 50% dari kapasitas terpasang mencapai 500.000 ton.
Harga pakan ikan dan udang terus meningkat sejak awal 2012. Melambungnya harga bahan baku pakan seperti bungkil kedelai, meat bone meal atau tepung tulang dan tepung ikan, menjadi pemicu utama kenaikan harga itu.
Denny mengatakan saat ini harga rata-rata pakan ikan dan udang naik 5%-10% dibanding awal tahun. Harga pakan ikan pada awal 2012 senilai Rp 6.000 per kilogram (kg) dan harga pakan udang senilai Rp 10.000 per kg. "Potensi kenaikan harga masih mungkin, tergantung masing-masing perusahaan," kata Denny.
Anang Hermanta, Markering Director PT Sinta Prima Feedmill mengatakan, mayoritas bahan baku pakan ikan dan pakan udang adalah impor. Setidaknya impor tepung ikan oleh Sinta Prima berasal dari Chili dan Peru sebagai negara produsen tepung ikan berkualitas bagus. Sinta Prima memproduksi ikan dan udang rata-rata 15.000 ton per bulan. Perusahaan ini memasarkan mayoritas produknya ke Jawa Barat dan Sumatra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News