kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,46   7,13   0.79%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Targetkan dana US$ 150 Juta, Kino akan masuk bursa


Selasa, 12 Mei 2015 / 06:24 WIB
Targetkan dana US$ 150 Juta, Kino akan masuk bursa
ILUSTRASI. Penguatan rupiah juga didukung oleh permintaan pada lelang Surat Berharga Negara (SBN).


Reporter: David Oliver Purba | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini membuat Kino Group merevisi target bisnisnya. Perusahaan yang bergerak di bisnis customer goods ini memangkas target pertumbuhan bisnis dari 20% menjadi 12%-13% di tahun ini.

Harry Sanusi, Chief Executive Officer (CEO) Kino Group mengatakan, penurunan target bisnis Kino dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi ekonomi yang tengah melambat. Manajemen KINO tak hanya menurunkan target pertumbuhan penjualan saja, tapi mereka juga berencana melakukan efisiensi kegiatan operasional agar bisa tetap mencetak laba.

"Kami akan menurunkan anggaran untuk kegiatan yang tak diperlukan," jelas Harry kepada KONTAN, Senin (11/5). Efisiensi yang akan dilakukan terdiri dari efisiensi produksi, operasional dan efisiensi biaya lain yang dianggap tidak terlalu penting.

Harry bilang, melemahnya pertumbuhan ekonomi yang merupakan pertanda pelemahan daya beli masyarakat, dan permintaan pasar menjadi lesu.

Meski pertumbuhan ekonomi nasional melambat, namun sampai akhir Maret 2015, Harry mengklaim, penjualan KINO masih bisa tumbuh 7% ketimbang periode yang sama tahun 2014 lalu.

Untuk menopang kinerja pada tahun-tahun mendatang, Kino Group juga berencana mencari pendanaan melalui bursa saham atau melakukan initial public offering (IPO) di tahun ini. Harry bilang, rencana IPO ini akan dilakukan Kino Group guna mendapatkan dana segar sebagai modal ekspansi KINO tahun depan.

Dalam rencananya, KINO akan melepas sekitar 20% saham ke publik dengan nilai yang diharapkan bisa mencapai US$ 150 juta. Namun sayang, Harry enggan menjelaskan berapa target harga per saham yang akan dilepas.

"Untuk harga dan jumlah saham, kita tidak bisa kami beritahukan sekarang, kalo sudah dekat waktunya pasti kita akan umumkan," kata Harry.

Namun, untuk diketahui, Kino Group memiliki anak usaha antara lain PT Morinaga Kino Indonesia dengan kepemilikan saham 49%. Adapun saham terbesar di anak usaha KINO ini dimiliki perusahaan asal Jepang, Morinaga & Co., Ltd.

Perusahaan joinan ini, memiliki dua pabrik di Terboyo dan Sayung, Semarang, Jawa Tengah. Kedua pabrik itu memproduksi tiga merek andalan yakni Kino yakni Segar Sari dan Snack Kit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×