kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Targetkan Laba Tumbuh 6%, Ini Strategi Dewata Freight (DEAL) pada 2022


Rabu, 05 Januari 2022 / 19:16 WIB
Targetkan Laba Tumbuh 6%, Ini Strategi Dewata Freight (DEAL) pada 2022
ILUSTRASI. Targetkan Laba Tumbuh 6%, Ini Strategi Dewata Freight (DEAL) pada 2022


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten yang bergerak dalam bidang jasa pengurusan transportasi PT Dewata Freight International Tbk (DEAL) optimistis bisa mencapai pertumbuhan pendapatan hingga 250% di tahun 2022. Sedangkan laba bersih juga diharapkan bisa tumbuh 6% tahun ini. 

Direktur Utama DEAL, Muhamad Ibnu Fajar menjelaskan perseroan telah menyiapkan strategi bisnis untuk mencapai target kinerja tersebut. Strategi itu yakni dengan melanjutkan proses improvement di business model Perseroan. 

“Kami sedang mempersiapkan dua emerging business yaitu Integrated Logistics Services dan Integrated Project Management. Dimana strategi ini akan melengkapi proses Perseroan yang sedang mencari dukungan partner mitra digital yang kompeten,” ungkap dia kepada Kontan.co.id, Rabu (5/1). 

Menurutnya dua strategi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang optimal untuk kinerja perseroan di tahun ini.

Baca Juga: Tahun Depan, Dewata Freight (DEAL) Mengincar Pertumbuhan Pendapatan Hingga 250%

Lebih lanjut, dia mengatakan, dengan menggandeng kerja sama bersama mitra digital yang tepat dinilai akan memungkinkan co-creation berkelanjutan yang menyelaraskan transformasi digital dengan inovasi dalam customer experience, kinerja operasi, dan strategi sustainability

“Diharapkan hal tersebut dapat melampaui perilaku transaksional yang bersifat konvensional dengan model 'customer-supplier' sehingga upaya menyelaraskan tujuan kami untuk meningkatkan efisiensi, sustainability, dan customer experience kepada pelanggan dapat tercapai,” tambahnya. 

Sementara secara konsolidasi DEAL juga akan fokus pada beberapa program kerja yakni logistic services, EPC contractor & power services, mining contractor & logistics. 

Baca Juga: Dewata Freight (DEAL) Incar Pertumbuhan Pendapatan Hingga 250% di Tahun 2022

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang logistik, DEAL juga berencana untuk melebarkan sayapnya di sektor bisnis lain, di mana yang semula berfokus ke infrastruktur, saat ini Perseroan melihat adanya peluang di sektor chemical. Sayangnya dia belum menjelaskan lebih detail seperti apa nanti rencana bisnis tersebut. 

Yang pasti, perseroan optimis peluang bisnis di sektor logistik masih sangat besar di tahun ini. Namun, terkait aksi ekspansinya, DEAL justru tidak mencadangkan belanja modal di tahun 2022. Hal ini lantaran DEAL masih berfokus untuk mendongkrak kinerja agar lebih positif di tahun ini. 

“Tahun ini Perseroan tidak ada belanja capex karena Perseroan berfokus pada perbaikan kinerja keuangan melalui efisiensi dan efektifitas dengan improvement di bussines model sehingga dapat lebih adaptif dengan perubahan dan kondisi logistic saat ini,” tutupnya. 

Sebagai informasi, DEAL mencatat pendapatan Rp 65,09 miliar pada kuartal III-2021. Nilai tersebut menyusut 31,18% dari periode yang sama tahun lalu Rp 95,56 miliar. 

Baca Juga: Dewata Freight (DEAL) masih yakin bisa catatkan pertumbuhan positif pada akhir 2021

Dari jumlah itu, DEAL mencatat kontribusi pendapatan yakni dari pengiriman barang berkontribusi sebesar Rp 31,63 miliar, kemudian manajemen distribusi sebesar Rp 7,72 miliar, sewa kendaraan senilai Rp 1,91 miliar, dan jasa konstruksi senilai Rp 23,82 miliar.

Kemudian pendapatan dari pelanggan Magnus berkontribusi sebesar Rp 23,83 miliar dan pelanggan PT EXspan Petrogas Internusa sebesar Rp 12,69 miliar.

Di sisi lain, DEAL juga menanggung rugi bersih sebesar Rp 12,58 miliar ketimbang periode yang sama tahun lalu yang masih mencatatkan laba bersih Rp 12,07 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×