kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tarif PPN Naik Jadi 11%, MR.DIY Tidak Naikkan Harga Jual


Rabu, 13 April 2022 / 17:21 WIB
Tarif PPN Naik Jadi 11%, MR.DIY Tidak Naikkan Harga Jual
ILUSTRASI. Meski tarif PPN naik, manajemen MR.DIY memastikan bahwa produk-produknya tidak terjadi penyesuaian harga.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik dari 10% menjadi 11% terhitung sejak April 2022. Meski tarif PPN naik, manajemen MR.DIY memastikan bahwa produk-produknya tidak terjadi penyesuaian harga.

President Director MR.DIY  Indonesia Cyril Noerhadi mengatakan, pihaknya terus berkomitmen memberikan akses ke beragam produk berkuatlitas perlengkapan rumah tangga dengan harga hemat setiap hari.

“Selain itu, MR DIY Indonesia juga memberikan pengalaman berbelanja nyaman di seluruh toko MR DIY Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke,” ujarnya di Jakarta, Rabu (13/4).

Dengan adanya kenaikan tarif PPN menjadi 11% yang mulai berlaku pada April 2022, manajemen MR DIY ingin memberikan solusi belanja dengan harga hemat tanpa harus khawatir mengenai kenaikan harga atau menunggu tunjangan hari raya (THR) untuk memenuhi kebutuhan di bulan Ramadan.

Baca Juga: Ekonom Sebut Peningkatan Tarif PPN 11% Tak Halangi Kinerja Penjualan Eceran ke Depan

Chief Operating Officer, MR.DIY Indonesia Sanny Hartono mengatakan, pihaknya turut mendukung tarif kenaikan PPN menjadi 11% untuk pemulihan ekonomi nasional. “Namun masyarakat tidak perlu khawatir karena MR.DIY Indonesia, kami memutuskan tidak menaikkan harga supaya kita bisa sesuai dengan moto kita yaitu Always Low Price,” kata dia.

Sanny mengatakan, walapun ada kenaikan tarif PPN harga di MR.DIY tetap hemat bahkan tidak naik, dan tetap terjangkau.

Head of Marketing MR DIY Indonesia, Andrew Soendjojo menyebutkan, tidak dimungkiri dengan tidak naiknya harga seiring dengan naiknya PPN ini akan mengurangi margin perusahaan.

“Namun kami melihat apa yang dibutuhkan masyarakat Indonesia. Dengan barang yang berkualitas dan fungsional akhirnya akan ada turn over dari banyaknya konsumen yang beli sehingga akan terakumulasi sendiri,” ujarnya.

Untuk mengisi gap pajak tersebut, Andrew mengatakan, pihaknya melihat dari penjualan konsolidasi perusahaan dan saling subsidi dari toko lainnya. “Selama tokonya oke, kenapa tidak” ujarnya.

Untuk memeriahkan bulan Ramadan, MR DIY Indonesia memiliki beberapa program menarik untuk seluruh masyarakat Indonesia. “Untuk masyarakat yang sudah mulai bersiap-siap untukhari raya atau ingin memprbaiki perlengakapan rumah tangga, kami menyediakan promo diskon hingga 60% untuk lebih dari raturan produk perlengkapan rumah tangga,” kata Andrew.

Selain itu ada juga tambahan diskon hingga 30% dari beberapa mitra MR DIY Indonesia seperti Bank Mandiri, OVO, dan Shoope Pay.

Chief Operating Officer MR DIY Indonesia Hartono menambahkan, pihaknya mengusung moto “Always Low Price” agar konsumen di Indonesia bisa berbelanja dengan hemat setiap hari tanpa menunggu diskon.

“Selain itu, kepuasan konsumen adalah prioritas kami. Tentu kami ingin membuat masyarakat tidak perlu khawatir berbelanja di bulan Ramadhan karena tidak ada perbedaan harga di setiap toko-toko MR DIY Indonesia di mana pun,” imbuhnya.

Baca Juga: Hingga kini, MR.DIY memiliki 18.000 produk SKU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×