Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MRT Jakarta (Perseroda) mencatat ada 303.345 pelanggan menggunakan layanan MRT Jakarta saat penerapan tarif 1 rupiah. Penerapan tersebut dilakukan pada Selasa (31/12) dan 31 Desember 2024 dan Rabu (1/1).
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo menjelaskan bahwa pada hari pertama, tercatat sekitar 176.929 pelanggan dan 126.416 pelanggan pada hari kedua.
"Pada hari pertama, tiga stasiun paling ramai tercatat di Stasiun Bundaran HI Bank DKI dengan lebih dari 39 ribu orang pelanggan, Stasiun Dukuh Atas BNI dengan lebih dari 31 ribu pelanggan, dan Stasiun Blok M BCA dengan lebih dari 20 ribu pelanggan," paparnya, Senin (6/1).
Lalu pada hari kedua, Stasiun Bundaran HI mencatatkan lebih dari 24 ribu pelanggan, Stasiun Blok M BCA dengan lebih dari 23 ribu pelanggan, dan Stasiun Dukuh Atas BNI juga dengan lebih dari 21 ribu pelanggan.
Ia melanjutkan, hal ini menunjukkan tingginya antusiasme Masyarakat menggunakan MRT Jakarta saat momen peringatan pergantian tahun tersebut.
Selama dua hari tersebut, MRT Jakarta juga melakukan perubahan pola operasional untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang menghadiri sejumlah perayaan di sepanjang jalur MRT Jakarta dapat menggunakan layanan MRT Jakarta, yaitu beroperasi hingga pukul 02.00 WIB pada Rabu (1/1).
Selain melakukan penyesuaian jadwal operasional dan tarif, MRT Jakarta juga melakukan sejumlah langkah persiapan dan mitigasi terkait pengelolaan lonjakan pelanggan (crowd management) seperti penambahan personel, stok kartu, dan alat pembaca kartu di stasiun.
Dalam melakukan pembayaran tiket dan layanan MRT Jakarta, pelanggan dapat menggunakan sejumlah metode pembayaran seperti kartu uang elektronik keluran bank (e- money Mandiri, flazz BCA, BRIzzi BRI, TapCash BNI, JakCard Bank DKI), aplikasi MyMRTJ (iSaku, AstraPay, blu by BCA, kartu kredit Mastercard, GoPay), mesin penjual tiket kode QR MyMRTJ Lite (QRIS, kartu debit, dan kartu kredit), dan pembelian tiket di loket stasiun menggunakan Kode QR, kartu debit, dan kartu kredit Interkoneksi antarmoda dan bangunan di sekitar stasiun menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk mau menggunakan transportasi publik sebagai moda mobilitasnya.
"Pengembangan kawasan di sekitar stasiun dengan prinsip transit dan inklusif akan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk datang dan menikmati kota. Ketertarikan ini akan mendorong peningkatan angka keterangkutan transportasi publik baik MRT maupun BRT," paparnya.
Selanjutnya: Harga Beras Medium, dan Tepung Terigu di Papua Tengah Naik, Senin (6/1
Menarik Dibaca: Promo Alfamidi Ngartis Periode 1-15 Januari 2025, Kinder Joy Creamy Beli 2 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News