kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tarif sewa di Muara Baru memang harus naik tinggi


Selasa, 27 September 2016 / 19:31 WIB
Tarif sewa di Muara Baru memang harus naik tinggi


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perindo) tegas menaikkan tarif sewa lahan di wilayah Muara Baru, Jakarta Utara sebesar 23% per enam bulan sampai lima tahun.

Selain itu, KKP juga akan mengawasi para penyewa bila mereka tidak menggunakan tanah kosong yang disewa selama lima tahun maka tidak akan diberikan ijin sewa. Para pelaku usaha nantinya hanya boleh menyewa satu lokasi saja.

"Kami akan batasi maksimal sewa lahan hanya sampai lima tahun," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat konferensi pers di kantorya, Selasa (27/9).

Syahril Japarin Direktur Utama Perum Perindo mengaku kenaikan ini wajar karena sudah lama pelaku usaha menikmati tarif sewa lahan yang murah. Berdasarkan data perusahaan, saat ini ada tiga perusahaan yang telah jatuh tempo dan dua diantara sudah memperpanjang kontrak.

Ketentuan sewa lahan ini, nantinya akan mendukung pembangunan pelabuhan modern Muara Baru. Rencananya, pelabuhan itu nanti bakal menerapkan sistem lelang online, pasar ikan bersih dan sehat,dan menambah fasilitas modern lainnya.

Untuk menyelesaikan seluruh proyek tersebut, pemerintah harus menyiapkan dana sekitar Rp 3 triliun sampai Rp 5 triliun. Dan ditargetkan seluruh pembangunan bakal selesai pertengahan tahun 2017.

Sebelumnya, para pengusaha mengeluhkan kenaikan tarif ini. Mereka menyebut, kenaikan tarif terlalu besar dan tidak normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×