Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Hingga saat ini, Jalan Tol Dalam Kota berperan penting dalam mendukung pertumbuhan Jakarta sebagai pusat pemerintahan, bisnis, dan hiburan serta sebagai sarana mobilitas orang dan barang yang semakin meningkat.
Jalan tol ini juga merupakan jalur VIP dikarenakan menjadi jalur lalu lintas bagi tamu negara, jalur lalu lintas presiden, kementerian, dan pemerintahan lainnya dalam melaksanakan perjalanan dinas.
"Selain itu, jalan tol ini menjadi jalur alternatif menuju dan dari wilayah pusat perkantoran, pusat hiburan dan menjadi jalur logistik menuju dan dari Pelabuhan Tanjung Priok serta Bandara Soekarno-Hatta," jelas dia.
Baca Juga: Jasa Marga Mengonfirmasi Rencana Penyesuaian Tarif Jalan Tol Dalam Kota
Peningkatan Layanan di Tol Dalam Kota
Jasa Marga dan CMNP memastikan, dengan kenaikan tarif tol tersebut, pihaknya mengaku konsisten melakukan upaya peningkatan layanan sebagai upaya memberikan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan kepada pengguna jalan tol.
Pada layanan transaksi, antara lain dilakukan penambahan gardu operasi untuk meningkatkan kapasitas transaksi di GT Semanggi 1 dengan 2 unit Oblique Approach Booth (OAB).
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Dukung Rencana Pengembangan Sistem Transaksi Berbasis MLFF
Serta penggantian jaringan Fiber Optic untuk peningkatan kinerja komunikasi perangkat CCTV, VMS, dan data transaksi. Lalu dalam pelayanan lalu lintas, Jasa Marga saat ini memiliki Jasa Marga Tollroad Commandcenter (JMTC) yang merupakan pusat informasi dan pengendali lalu lintas terintegrasi di jalan tol berbasis Intelligent Transportation System (ITS).
Layanan lalu lintas juga ditingkatkan dengan penggantian peralatan dan kendaraan rescue pada 2021 untuk membantu penanganan gangguan atau kecelakaan.
Serta dilakukan pengoperasian contraflow secara kondisional pada hari kerja mulai dari KM 0+200 Jakarta-Cikampek atau KM 1+700 Dalam Kota hingga KM 08+100 Dalam Kota di pukul 06.00-10.00 WIB.