Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Kenaikan tarif tol di ruas tol Cikampek dan ruas tol Soedijatmo cukup berpengaruh bagi perusahaan logistik. Rata-rata, tarif jalan tol Soedijatmo naik Rp 1.000 dari tarif lama. Meskipun tak banyak, kenaikan tarif ini juga dirasakan oleh perusahaan logistik yakni PT Lookman Djaja.
"Komponen biaya tol hanya berpengaruh 3% dari total beban perusahaan. Jadi jika naik sekitar 10-15% pengaruhnya masih kecil ," kata Kyatmaja Lookman, Direktur Utama PT lookman Djaja kepada KONTAN, Selasa (18/10).
Namun demikian, saat ini Kyatmaja masih mengeluhkan kurangnya layanan tol yang ada di Jakarta. Menurutnya banyak hal yang harus diperbaiki terkait dengan kondisi tol yang mereka lintasi dengan adanya derek liar dan juga kemacetan.
"Menurut saya sebelum menaikkan tarif tol, sebaiknya pemerintah memperhatikan juga mengenai layanan yang ada di jalan tol," kata Kyatmaja. Ia juga menilai bahwa layanan yang ada di jalan tol masih kurang dengan kemacetan di jalan bebas hambatan ini yang kerap terjadi.
Kenaikan yang disesuaikan oleh perusahaan pengelola tol Jasamarga sebesar inflasi dengan rentang 7,14% sampai 16,67% untuk ruas tol ke Soetta dan sesuai dengan inflasi sebesar 8,13% di Cikampek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News