Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk buka suara soal mahalnya harga tarif tol Trans Jawa yang kabarnya dikeluhkan oleh sejumlah penguasaha logistik. Vice President Corporate Finance Jasa Marga Eka Setya Adrianto mengatakan besaran tarif tersebut memang sudah dikalkulasi berdasarkan tender.
Menurutnya, jalan tol tersebut hanya salah satu opsi rute yang bisa diambil bagi pengguna kendaraan roda empat atau lebih, tanpa kecuali pengusaha logistik. "Kalau mereka merasa mahal, bisa lewat luar (non tol). Kalau merasa lebih menguntungkan bisa lewat dalam," katanya saat ditemui di Menara BCA, Jakarta, Kamis (7/2).
Lebih lanjut, pihak Jasa Marga menilai walau kocek yang dikeluarkan lebih dalam, melalui tol Trans Jawa justru waktu tempuh berkurang sangat signifikan. Dus, dari segi produktivitas akan lebih baik karena waktu perjalanan menjadi lebih singkat dan tentunya perusahaan bisa menyeimbangkan pengeluarannya.
"Jangan dipikirin reduce cost terus tapi harus tau cara meningkatkan pendapatan, sehingga labanya naik. Waktu tempuh yang lebih cepat ahrusnya bisa dorong produktivitas dan arus pendapatan lebih deras sehingga tetap untung," sambungnya.
Meski begitu, pihak Jasa Marga tetap akan memantau dan mengkaji segala permasalahan di lapangan, termasuk keluhan soal jalan tol. Perseroan menjadikan hal tersebut sebagai masukan untuk pertimbangan ke depannya.
Sekadar informasi saja, merujuk pemberitaan yang dimuat Kontan.co.id (6/2) lalu Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengatakan pihaknya meminta Jasa Marga untuk menurunkan tarif tol Trans Jawa lantaran berdampak signifikan terhadap biaya para pelaku usaha truk Indonesia.
Wakil Ketua Umum Aptrindo Nofrisel memaparkan diakumulusi tarif jalan tol saat ini bisa mencapai Rp 1 juta lebih, angka tersebut naik dua kali lipat dibanding sebelumnya yang untuk biaya jalan tol hanya menelan Rp 500.000 hingga Rp 600.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News