Reporter: Muhammad Julian | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemegang saham PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Subholding PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang kilang dan petrokimia, resmi melakukan penggantian formasi lima jabatan direktur PT KPI pada hari Selasa, 15 Maret 2022 di Jakarta.
Dengan adanya pergantian formasi ini, Taufik Aditiyawarman yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengembangan & Produksi PT Pertamina Hulu Energi resmi didapuk menjadi Direktur Utama PT KPI menggantikan Djoko Priyono.
Corporate Secretary PT KPI, Ifki Sukarya mengatakan, perubahan susunan direksi mengacu pada Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler PT KPI tanggal 15 Maret 2022 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota Direksi melalui RUPS.
Pergantian jabatan direksi itu, kata Ifki, merupakan merupakan bagian dari dinamika organisasi. Pelaksanaannya dilakukan sesuai tata kelola perusahaan dan berorientasi pada pencapaian kinerja.
“Mewakili segenap jajaran PT KPI, kami mengucapkan penghargaan tertinggi kami kepada seluruh leaders di lingkungan KPI dan semoga para pemimpin baru dapat terus mempertahankan bahkan meningkatkan performa PT KPI yang tengah mengukuhkan transformasi bisnisnya,” kata Ifki dalam keterangan resmi.
Selain pergantian Direktur Utama, Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler PT KPI tanggal 15 Maret 2022 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota Direksi menyetujui perubahan susunan direksi lainnya.
Kadek Ambara Jaya yang sebelumnya merupakan Direktur Utama Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia misalnya, kini ditunjuk menjadi Direktur Proyek Infrastruktur PT KPI, menggantikan Suwahyanto.
Berikutnya, Johan N.B Nababan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia & Penunjang Bisnis PT KPI ditunjuk menjadi Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT KPI, menggantikan Joko Widi Wijayanto.
Posisi Direktur Operasi PT KPI juga dijabat oleh direktur baru, yakni Didik Bahagia. Pria yang sebelumnya menjabat sebagai VP Production and Facilities PT KPI itu menggantikan Yulian Dekri.
Sementara itu, posisi Direktur Sumber Daya Manusia & Penunjang Bisnis PT KPI kini dijabat oleh Isnanto Nugroho, menggantikan Johan N.B. Nababan yang saat ini dipercaya sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT KPI. Sebelumnya, Isnanto Nugroho menjabat sebagai VP Joint Terminal Service Operation di PT Pertamina Patra Niaga.
Di luar jabatan-jabatan di atas, dua jabatan Direksi existing PT KPI tidak mengalami perubahan, yaitu Direktur Keuangan yang tetap dijabat oleh Fransetya Hasudungan Hutabarat dan Direktur Optimasi Feedstock & Produk yang dijabat oleh Yoki Firnandi.
Ifki menegaskan, kepemimpinan Bapak Djoko Priyono beserta direksi PT KPI terdahulu telah menghantarkan PT KPI pada capaian milestones dan mempertahankan profitabilitas bisnis di tengah-tengah dinamika restrukturisasi Subholding Pertamina.
Bahkan, dalam menghadapi tantangan restrukturisasi subholding tersebut, kinerja keuangan KPI, lanjut Ifki, dapat naik dari negatif menjadi positif.
Ifki menuturkan,dampak dari restrukturisasi atau Legal End State di tahun 2021 adalah pergeseran bisnis kilang petrokimia yang awalnya merupakan cost-centered entity, kini mendapat mandat menjadi profit centered entity atau pencetak profit.
Pergeseran bisnis itu, kata Ifki, membutuhkan transformasi baik secara proses bisnis maupun mindset, dengan spirit meningkatkan nilai komersial perusahaan selain mengemban amanah menjaga ketahanan energi negeri.
“Dalam kondisi transformasi bisnis tersebut, selain mengelola performa keuangan yang andal, PT KPI pun berhasil melakukan upaya percepatan pada Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dimandatkan,” terang Ifki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News