kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

TDL naik, biaya garmen melonjak hingga 16%-17%


Kamis, 13 Januari 2011 / 08:09 WIB
TDL naik, biaya garmen melonjak hingga 16%-17%


Reporter: Petrus Dabu |

JAKARTA. Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) untuk industri terus menuai protes. Pengusaha mengklaim, kenaikan tersebut memberatkan kegiatan operasional perusahaan karena menambah beban biaya.

Sekretaris Eksekutif Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Ernovian G Ismy menagatakan para pengusaha menolak pencabutan caping 18 % untuk tarif dasar listrik industri. Dia menyesalkan PLN yang diam-diam melakukan pencabutan padahal keputusan mengenai caping ini adalah kesepakatan antara komisi VII DPR dan Kementerian ESDM. "Kenapa sekarang kok PLN yang putuskan,"ujarnya kepada KONTAN, Rabu (12/1).

Dia mengatakan asosiasi pertekstilan menolak keputusan PLN tersebut dan meminta agar tetap memberlakukan caping 18 % untuk TDL industri. Bila caping 18% dicabut kata dia dipastikan biaya produksi garmen akan naik 16%-17%. Ia membeberkan bahwa 70 % sumber energi usaha berasal dari listrik. "Sehingga harga jual naik 3,5 % sampai 5,5 %,"ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×