Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Techno9 Indonesia Tbk. (NINE) laksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan lakukan perubahan manajemen.
Dalam RUPS tersebut, NINE mengangkat Noprian Fadli sebagai Komisaris Utama Techno9 Indonesia dan mengangkat Direktur Utama Techno9 Indoneisa yakni. Nuzwan Gufron.
Noprian Fadli telah memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di industri jasa keuangan perbankan dan merupakan pendiri PT Bisnis Berkah Bersama (Triple B Advisory). Sementara Nuzwan Gufron sendiri telah memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di industri asuransi, perbankan, dan IT. Seorang programmer, praktisi cybersecurity dan AI.
Baca Juga: Techno9 Indonesia (NINE) Optimistis Catatkan Perbaikan Kinerja di Akhir Tahun Ini
Dengan demikian, posisi manajemen NINE saat ini adalah sebagai berikut:
- Komisaris Utama: Noprian Fadli
- Komisaris Independen: Hulman Panjaitan
- Direktur Utama: Nuzwan Gufron
- Direktur Operasional: Merry Kandou
- Direktur Sales dan IT: Irwan Dharma Kusuma
Dalam paparan publik yang berlangsung di Harris Suites Puri Mansion di Jakarta Barat, Nuzwan Gufron Direktur Utama NINE menuturkan Perusahaan optimistis pertumbuhan dan kinerja pada tahun 2024 dan 2025 mendatang akan tercapai. Ia menuturkan, ada beberapa katalis yang mendorong pertumbuhan tersebut.
“Kami optimistis dengan sejumlah indikator dari kinerja keuangan per Kuartal III 2024 kemarin, NINE akan mencapai pertumbuhan maksimal tahun ini sebagai tonggak konsistensi pertumbuhan kinerja ke depannya,” ucap Direktur Utama NINE Nuzwan Gufron, Jumat (6/12).
Senada, Noprian Fadi Komisaris Utama NINE menuturkan bahwa Perusahaan memiliki potensi untuk berkembang dan bertumbuh sangat besar. Ia menyatakan potensi bisnis yang menguntungkan dapat segera dikembangkan pada 2025 mendatang.
"Sejumlah potensi bisnis yang menguntungkan dapat segera dikembangkan mulai tahun 2025, nantinya ini juga akan didukung oleh investor dan mitra strategis," imbuhnya.
Selanjutnya, Perseroan juga menjelaskan adanya transaksi pembelian saham NINE sebesar 12% oleh Noprian Fadli selaku Komisaris Utama dari Heddy Kandou selaku Pemegang Saham Pengendali.
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Keterbukaan Informasi kepada OJK dan Bursa, transaksi pembelian saham tersebut tidak merubah Heddy Kandou sebagai PSP dan transaksi tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran positif strategi Perseroan ke depan dari PSP kepada stakeholders dan juga akan membuka peluang masuknya investor dan mitra strategis.
“Saat ini Perseroan dalam tahap pembahasan dengan dua investor, satu investor asing dan satu investor lokal yang berminat berinvestasi di NINE yang proyeknya bernilai triliunan, yang nantinya dapat menjadikan NINE lebih besar dan lebih menguntungkan bagi pemegang saham publik. Diharapkan minggu depan sudah dicapai kesepakatan dengan salah satu investor.” kata dia.
Komisaris Utama PT Techno9 Indoneisa Tbk (NINE) Noprian Fadli menyampaikan bahwa salah satu pertimbangan dirinya membeli 12% saham NINE adalah bahwa dirinya meyakini prospek usaha yang baik dari NINE dengan sejumlah potensi bisnis yang menguntungkan yang dapat segera dikembangkan mulai tahun 2025 yang nantinya akan didukung oleh investor dan mitra strategis.
Dalam paparan yang diselenggarakan, NINE juga menyampaikan tidak membagikan deviden karena masih menderita rugi di akhir 2023.
Pada akhir 2023, NINE mencatat penerimaan pendapatan yang merosot 25,55% menjadi Rp14,77 miliar dari Rp19,84 pada 2022. Lalu rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp4,02 miliar dari laba sebesar Rp1,80 miliar pada 2022.
Baca Juga: Raup Rp 32,4 Miliar dari IPO, Techno9 (NINE) Siap Ekspansi Usaha
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News