kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Technoplast akan perluas jaringan distribusi demi dongkrak penjualan


Senin, 05 Maret 2018 / 20:19 WIB
Technoplast akan perluas jaringan distribusi demi dongkrak penjualan
ILUSTRASI. Produk Technoplast


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisinar Indopratama  (Technoplast) pada tahun ini berencana mengembangkan jalur distribusi guna memperluas penetrasi pasar. Manajemen menyebutkan, masih banyak pasar potensial di Indonesia yang belum digarap, khususnya di luar Pulau Jawa.

CEO dan Founder PT Trisinar Indopratama Fadjar Indra menyebutkan, tahun ini pihaknya berencana untuk memperluas jalur distribusi penjualan, khususnya di luar Pulau Jawa. "Sekarang program pemerintah membangun infrastruktur. Itu pasar yang belum mature adalah pasar di luar Pulau Jawa karena logistik mahal, sehingga pasar di luar Jawa kurang terjangkau," ungkap Fadjar kepada KONTAN.co.id, Senin (5/3).

Lebih lanjut Fadjar bilang, rata-rata pertumbuhan ritel terbesar untuk kategori independen modern ritel justru berasal dari luar Jakarta karena juga didukung oleh infrastruktur yang memadai, seperti daerah Sumatra dan Sulawesi, termasuk untuk penjualan personal ware. 

Fadjar menyebut, rata-rata penjualan personal ware di toko ritel dalam setahun berkisar 10%-15%, meski selama ini perusahaan membidik pertumbuhan 35% dalam setahun.

Menurut Fadjar, target tersebut belum tercapai lantaran perusahaan belum matang dari sisi distribusi, meski dari sisi produk sudah matang. "Jadi kita harus distribusikan lagi ke daerah - daerah begitu," imbuhnya. 

Produk Technoplast menyasar konsumen dengan segmen B dan C. Namun mayoritas masih didominasi oleh segmen B.

Selain mengandalkan distribusi ke pasar domestik, Fadjar bilang pihaknya juga melakukan distribusi ke pasar ekspor, meski saat ini kontribusinya mulai menipis. 

Fadjar bilang, sejak awal berdiri, 100% produk Technoplast sejatinya didistribusikan melalui pasar ekspor. Seiring berjalannya waktu, perusahaan lantas mengubah orientasinya untuk lebih fokus ke pasar domestik lantaran harga jual di pasar domestik masih lebih baik.

Dia menjelaskan, persaingan di pasar ekspor saat ini masih lebih kompetitif dibandingkan dengan pasar lokal. 
Beberapa pasar ekspor untuk produk personal ware diantaranya China, India, Bangladesh, Vietnam, dan Amerika Latin. Menurut Fadjar, Amerika Latin saat ini sudah memiliki pabrik lokal sehingga memungkinkan pelanggan tidak perlu membayar ongkos kirim. Sementara, "ongkos kirim ke Amerika Latin saja US$ 5.000 untuk satu kontainer. Saingan ekspor makin lama makin kuat," ujarnya.

Sejalan dengan itu, saat ini kontribusi penjualan ekspor yang dicatatkan oleh Technoplast hanya berkisar 10%-15%. 
Fadjar bilang, pasar ekspor paling besar untuk produk Technoplast adalah negara dengan temperatur yang serupa dengan Indonesia, seperti Timur Tengah.

Kendati begitu, Fadjar bilang, pihaknya tidak lantas mengurangi kontribusi penjualan ekspor. "Kalau saya lihatnya bergantung dari pasar. Pasar mana yang memberikan profit margin paling besar, nah pasar itu yang kita pilih," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×